Cerita Edward, Tamatan Kuliah Optik yang Sukses Bangun PetaRumah
Sempat gagal dan ingin banting setir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - PetaRumah menjadi satu-satunya aplikasi pencarian rumah asli anak Medan. Bagi orang yang ingin membeli rumah, aplikasi agen properti ini menjadi pilihan yang praktis.
Berdiri sejak 2017, adalah Edward Sofian sosok di balik keberhasilan PetaRumah hingga bisa menggandeng developer-developer besar.
Edward menceritakan bagaimana awalnya dia terjun ke dunia properti yang sudah digelutinya selama 15 tahun. "Tahun 2006 awalnya saya tamat SMA langsung coba-coba jadi agen. Saya memang butuh uang untuk tambah-tambah biaya kuliah saya. Dulu kan kerja kantoran sulit, gak ada yang mau menerima," kata Edward mengawali cerita saat ditemui IDN Times di kantornya Jalan Sutrisno Medan.
Baca Juga: Eksistensi Bisnis Properti Digital ala PetaRumah
1. Awalnya terjun tamat SMA dan awalnya gagal saat bangun perusahaan agen properti
Edward merasakan kesulitan menjual rumah. Apalagi dia belum ada pengalaman. "Siapa yang percaya dengan anak yang baru tamat SMA jual rumah. Pastinya sulit. Tapi saya berusaha. Saya pasang spanduk, tulisan di jual. Akhirnya rumah pertama yang saya jual punya saudara saya juga di Kampung Lalang," beber Edward.
Edward baru memulai buka perusahaan agen properti sendiri bersama teman-temannya. Dinamai Permata Properti pada tahun 2012. "Namun usaha kami gagal. Waktu itu memang sulit jual rumah karena berbagai kondisi. Ditambah lagi mungkin manajemennya kurang berjalan baik. Saya bahkan sempat berpikir mau coba usaha lain," katanya.
Tapi Edward akhirnya batal menyerah. Dia coba menggali lagi potensinya dan melihat peluang yang ada.
Baca Juga: Masih Pandemik, Pertumbuhan Sektor Properti Mulai Membaik