Festival Bunga dan Buah, Potensi Kembalikan Kejayaan Pariwisata Karo 

Jadi ritual bentuk rasa syukur karena hasil panen melimpah

Karo, IDN Times - Setelah sempat vakum tahun lalu, Festival Bunga dan Buah kembali dihelat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Festival yang menyedot ribuan wisatawan itu bakal digelar selama tiga hari mulai 5 sampai 7 Juli 2019.

Festival ini juga masuk dalam Calender of Event (COE) Kementerian Pariwisata 2019. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi langsung membuka festival itu, Jumat petang.

Mau tau keseruannya. Simak nih guys....

1. Diwarnai berbagai macam hasil panen dari dataran tinggi Karo hingga peserta dari Jawa

Festival Bunga dan Buah, Potensi Kembalikan Kejayaan Pariwisata Karo Dok.IDN Times/istimewa

Karo merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang berada di dataran tinggi. Karo juga terkenal dengan eksotisme alamnya. Gunung api Sinabung dan Sibayak menambah keindahan alamnya.

Dengan kondisi alamnya, Karo dianugerahi dengan tanah yang subur. Karo menjadi pemasok komoditas sayur dan buah untuk sejumlah kabupaten dan kota.

Dalam festival ini, pengunjung disuguhi hasil panen. Pengunjung pun tumpah ruah untuk menyaksikan keragaman sayur dan buah asal Karo.

"Apalagi kendaraan hias karnavalnya 80 persen diisi oleh buah, bunga dan sayur asli dari Karo. Tahun ini daerah lain juga ikut serta, yaitu dari Jember dan Jawa Timur. Saya harap Festival Bunga dan Buah tahun 2020 akan semakin banyak peserta dari luar daerah Karo yang ikut," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo.

Baca Juga: Pulau Sibandang, Destinasi di Danau Toba yang Dicanangkan Bebas Polusi

2. Ditarget jadi acara berskala nasional dan mendatangkan wisman

Festival Bunga dan Buah, Potensi Kembalikan Kejayaan Pariwisata Karo Dok.IDN Times/istimewa/Fitato Genpi Sumut

Kata Arie, festival itu harus terus dikembangkan. Bahkan tak menutup kemungkinan bakal dibuat dalam skala nasional.

Potensi itu terlihat karena pengunjung dan masyarakat Karo begitu antusias untuk hadir dan turut memeriahkan festival.

"Saya sangat berterimakasih kepada Pemkab Karo yang sudah membuat acara semeriah ini. Dan jangan lupa bulan September nanti akan ada Tour De Sinabung yang akan diikuti oleh 2500-an pebalap sepeda," ungkap Arie.

3. Edy Rahmayadi sampai terkesima lihat pengunjung yang menyemut

Festival Bunga dan Buah, Potensi Kembalikan Kejayaan Pariwisata Karo Dok.IDN Times/istimewa/Fitato Genpi Sumut

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun ikut mengapresiasi acara itu. Dia ingin Festival Buah dan Bunga menjadi khas dari Tanah Karo dan selalu dinantikan setiap tahunnya.

Melihat antusias masyarakat, Edy berjanji akan menggalakkan lagi wacana Mebidangro (Medan, Binjai, Deliserdang, Karo). Dia ingin memastikan hasil pertanian Karo bisa sampai di daerah tersebut.

“Tidak semua peovinsi punya daerah sejuk seperti Berastagi ini. Mari kita buat Berastagi ini menjadi berseri. Sehingga wisatawan akan datang dan memberikan dampak ekonomis kepada masyarakat,” ungkap Edy.

"Jangan pernah berubah nama bunga dan buah di sini. Karena itu ciri khas dari kakek dan nenek moyang kita dulu," imbuhnya.

4. Edy minta kejayaan pariwisata di Karo dikembalikan seperti dulu

Festival Bunga dan Buah, Potensi Kembalikan Kejayaan Pariwisata Karo Dok.IDN Times/istimewa/Fitato Genpi Sumut

Karo memang sempat menjadi destinasi wisata tersohor. Bahkan kata Edy, sewaktu dia kecil, banyak turis yang datang ke Karo khususnya Berastagi. Namun sekarang hanya hitungan jari.

Edy berharap masa-masa kejayaan pariwisata Karo bisa dikembalikan. Dia ingin geliat pariwisata di sana terus berkembang.

"Jadikan Berastagi menjadi tempat yang benar-benar disukai wiswatawan. Nanti saya akan datang lagi, nanti akan kita desain seperti apa bentuknya," tukas Edy.

5. Karnaval kendaraan berhias sayur dan buah jadi acara paling ditunggu

Festival Bunga dan Buah, Potensi Kembalikan Kejayaan Pariwisata Karo Dok.IDN Times/istimewa/Fitato Genpi Sumut

Usai acara pembukaan, pengunjung disuguhi karnaval kendaraan berhias sayur dan buah. Karnaval kendaraan menjadi acara yang paling di tunggu.

Kadis Pariwisata Kabupaten Karo, Mulia Barus mengatakan, festival ini digelar untuk menampilkan buah dan bunga asli hasil dari Tanah Karo, begitu juga dengan sayurannya.

Acara ini pun dikemas dengan rangkaian kegiatan lainnya, seperti pameran, karnaval mobil hias, fashion show dan lainnya dengan menjaga kearifan lokal.

"Ada 40 stan dan ada 30 karnaval mobil hias. Ini adalah rangkaian Festival Bunga dan Buah tahun 2019. Tujuannya untuk mempromosikan potensi Tanah Karo produk unggulannya dan sekaligus meningkatkan kunjungan turis di Karo," ungkap Barus.

Tahun lalu angka kunjungan ke Karo tembus 800 ribu wisatawan. Dia berharap angka itu bisa meningkat tahun ini.

Festival Buah dan bunga dalam kebudayaan Karo adalah cara masyarakat untuk mensyukuri panen melimpah yang sudah diberikan Tuhan.

Baca Juga: 3 Hal Ini Jadi Penghambat Pertumbuhan Kawasan Wisata Danau Toba

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya