Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau Breueh

Wisatawan bisa menginap di bangunan peninggalan Belanda

Aceh Besar, IDN Times - Hampir seluruh wilayah di Nusantara pernah diduduki Kerajaan Belanda di masa kolonial atau sebelum Republik Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Itu dapat dilihat dari sejumlah jejak sejarah berupa situs peninggalan yang ditinggalkan negara berjulukan Kincir Angin ini.

Di Provinsi Aceh tepatnya di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, terdapat sebuah situs peninggalan kolonial Belanda yang hingga kini masih kokoh berdiri.

Situs yang terletak di Gampong Melingge tersebut berupa kompleks bangunan lengkap dengan sebuah menara navigasi atau menara suar. Tempat itu bernama Kompleks Mercusuar William's Torren.

Mercusuar William’s Torren hanya terdapat tiga di dunia, yakni di Pulau Karibia, Belanda, dan Pulo Aceh. Pembunuhan nama William’s Torren sendiri diambil dari nama Raja Luksemburg, Willem Alexander Paul Frederich Lodewijk. Ini sebagai penghormatan kepada raja tersebut.

Di masa kolonial, mercusuar ini menjadi penunjuk arah kapal-kapal pengangkut hasil bumi yang akan merapat ke pelabuhan. Kala itu, Belanda ingin membangun pelabuhan besar di Sabang, Pulau Weh.

Kini situs tersebut menjadi ikon dari Pulau Breueh. Bahkan, bangunan sejarah yang terakhir kali direnovasi dan kembali diresmikan oleh Kepala Distrik Navigasi Sabang, Abd Rahman, pada 1 Desember 2015 itu, kerap menjadi lokasi kunjungan wisatawan yang datang ke pulau ini.

Baca Juga: 24 Jam di Sabang, Ini 5 Tempat Menarik yang Bisa Kamu Datangi

1. Berdiri tahun 1875 atau dua tahun usai Belanda menyatakan maklumat perang terhadap Aceh pada 1873

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

2. Ketinggian Mercusuar William's Torren lebih kurang 45 meter dengan enam lantai sampai ke puncak

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

3. Pembunuhan nama William’s Torren sendiri diambil dari nama Raja Luksemburg, Willem Alexander Paul Frederich Lodewijk

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

4. Mercusuar William's Torren masih berfungsi sebagai penunjuk arah bagi kapal-kapal yang melintas di Samudra Hindia

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

5. Nuansa masa kolonial dan Belanda masih terlihat pada bangunan yang ada di Kompleks Mercusuar William's Torren

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

6. Bangunan peninggalan Belanda yang ada di kompleks dimanfaatkan sebagai kamar untuk wisatawan

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

7. Wisatawan diperbolehkan untuk naik sampai ke puncak menara menikmati keindahan hamparan samudra

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

8. Untuk sampai ke puncak menara, pengunjung harus menaiki 174 anak tangga yang terbuat dari besi berukir

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

9. Gugusan Pulau Weh, Kota Sabang jelas terlihat dari puncak Mercusuar William's Torren

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

10. Dibutuhkan waktu satu jam lebih untuk tiba di Mercusuar William's Torren dari Pelabuhan Lampuyang, Pulau Breueh

Potret Mercusuar William's Torren, Wisata Sejarah di Pulau BreuehKompleks Mercusuar William's Torren di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh (Dokumentasi Theza Batubara for IDN Times)

Itulah potret Mercusuar William's Torren, keren kan. Jangan lupa masukin ke list wisata yang akan kamu kunjungi ya!

Baca Juga: Selain Samosir, Ini 8 Pulau yang Instagramable di Sekitar Danau Toba

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya