Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Langkat, IDN Times- Bua Guest House salah satu tempat menginap yang bisa ditemukan saat berwisata di Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Suasana yang asri dan nyaman, membuat para pengunjung betah berlama-lama di sini.
Bua Guest House dikelola Ridho Pamungkas bersama Rahmaida Simbolon. Sejak 2020, ia bersama istrinya tertarik untuk membuat penginapan bernuansa alam. Ketertarikan itu muncul karena keindahan wisata Tangkahan yang semakin banyak digemari berbagai kalangan.
1. Bua Guest House menawarkan suasana yang aman dan nyaman
IDN Times/Masdalena Napitupulu Ridho mengatakan Bua Guest House menawarkan suasana yang aman dan nyaman. Kelebihannya, menginap dengan harga murah. Apalagi ada beberapa aktivitas yang dapat dilihat di Bua, seperti dekat dengan permandian gajah, trekking dan menyusuri sungai hingga mandi di air terjun.
"Di Bua Guest House ini kami memberikan pelayanan yang terbaik, bahkan untuk harga permalam masih relatif murah," ujar Ridho kepada IDN Times, Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Sejarah Ekowisata Tangkahan, Ada Gajah Jinak untuk Patroli
2. Penginapan berkonsep rumah pohon dengan harga Rp250 ribu per malam
IDN Times/Masdalena Napitupulu Bua Guest House memiliki 4 kamar. Tiga di antaranya berkonsep rumah pohon dengan harga Rp250 ribu per malam. Satu kamar berkonsep rumah kaca dengan harga Rp450 ribu per malam. "Tamu yang datang paling banyak saat weekend," ujar Rahmaida.
Ia menyebutkan untuk kapasitas rumah pohon maksimal tiga orang, dan kapasitas untuk rumah kaca lima orang. Ia bercerita semula penginapan ini ditargetkan untuk wisatawan dari luar negeri, namun karena pandemik COVID-19, membuatnya sempat terdampak.
"Wisatawan dari luar negeri sangat suka yang natural. Seperti mendengar suara binatang jangkring dan suara air mengalir dari sungai," ucapnya.
3. Para pengunjung dapat menggunakan dapur umum dengan membayar Rp50 ribu
IDN Times/Masdalena Napitupulu Dikatakan Rahmaida, saat ini ada tiga strategi pemasaran kita yakni pakai Airbnb, booking, dan traveloka. Banyak tamu menggunakan booking dan reservasi dari instagram.
Ada keunikan tersendiri yang disajikan Bua Guest House untuk para pengunjungnya. Seperti menyediakan makanan khas Karo, seperti menu umbut dan ikan jurung. Kelebihan lainnya, para pengunjung dapat menggunakan dapur umum yang telah disediakan dengan membayar Rp50 ribu saja.
"Hanya membayar Rp50 ribu tamu bebas masak apa saja dengan membawa perbekalan sendiri. Namun jika tamu menyewa semua Guest House, maka tidak perlu membayar uang sewa dapur," ujarnya.
Baca Juga: 10 Potret Terrario Penginapan Milik Nicholas Saputra di Tangkahan