TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buluh Duri Sergai Masuk 50 Besar Nominasi Desa Wisata Terbaik

Banyak keindahan alam yang bisa dinikmati di Buluh Duri

Menikmati derasnya arus sungai Bah Bolon, Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Dok. Pribadi)

Serdang Bedagai, IDN Times - Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara berhasil masuk dalam 50 besar nominasi desa wisata terbaik di Indonesia yang diumumkan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI lewat Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno.

Bupati Sergai Darma Wijaya mengatakan Kemenparekraf telah melaksanakan tahapan kurasi dan pengumuman mulai dari top 500, 300, 100 dan tahapan terbaru di 50 Besar Desa Wisata ADWI.

"Syukur alhamdulillah, Desa Buluh Duri di Kecamatan Sipispis masuk dalam 50 nominasi Desa Wisata terbaik se-Indonesia. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita karena potensi wisata lokal bisa berkompetisi di tingkat nasional," katanya seperti dilansir ANTARA, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga: Lebaran Tahun Ini Medan Zoo Diserbu Pengunjung

1. Banyak keindahan alam yang bisa dinikmati di Buluh Duri

Darma Wijaya saat blusukan ke rumah warga di Serdang Bedagai (Dok. IDN Times)

Darma Wijaya mengatakan, Desa Buluh Duri memiliki destinasi wisata unggulan berupa arung jeram (rafting), tepatnya di dusun IV yang dialiri Sungai Bah Bolon.

Selain arung jeram, katanya, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam berupa Bahgula Waterfall, Green Canyon, Magic Wall, Batu Boru Manjile, dan Batu Katak, sepanjang perjalanan.

2. Penjurian mulai Mei hingga September

Darma Wijaya saat mengendarai motor di jalan rusak Serdang Bedagai (Dok. IDN Times)

Untuk selanjutnya, kata dia, tim juri akan meninjau langsung lokasi destinasi wisata untuk melakukan penilaian sejumlah indikator.

Tim penilai sendiri terdiri atas 8 dewan juri kehormatan, 2 dewan juri penggerak, dan 13 dewan juri profesional, yang semuanya merupakan orang-orang berkompetensi dengan latar belakang beragam.

"Jadwal pasti kapan tim penilai datang ke Sergai belum ditentukan, namun rencananya di sekitar bulan Mei sampai September. Indikator penilaiannya nanti mencakup daya tarik pengunjung, home stay, suvenir, toilet umum, kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (CHSE), digital dan konten kreatif, dan kelembagaan serta pengelolaan desa," jelasnya.

Baca Juga: Idul Fitri 2022, Kunjungan di Toba Caldera Resort Membludak

Berita Terkini Lainnya