Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menaiki transportasi umum adalah bagian dari rutinitas harian banyak orang di berbagai belahan dunia. Saat berada di dalam kendaraan umum, kita seringkali terlibat dalam situasi-situasi yang memerlukan kesadaran dan pengertian bersama.
Di balik segala aturan resmi yang tertulis, ternyata ada pula peraturan tidak tertulis yang secara tidak langsung mengatur interaksi dan tingkah laku penumpang. Mengetahui hal ini bisa sangat berguna pada saat kita menaiki transportasi umum, apa hal terbaik yang harus dilakukan dan bagaimana cara menyikapinya.
Dalam ulasan berikut, kita akan menjelajahi kelima peraturan tidak tertulis tersebut dan mengapa penting untuk mematuhinya dalam rangka meningkatkan pengalaman menggunakan transportasi umum agar jauh lebih menyenangkan bagi semua penumpang.
1. Membiarkan orang lain turun sebelum kamu naik
ilustrasi transportasi umum (pexels.com/Liliana Drew) Membiarkan orang lain turun sebelum kamu naik artinya memberi ruang di dalam angkutan umum agar tidak penuh atau sesak, sehingga menghindari penumpukan dan berdesak-desakan.
Selain mempersingkat waktu dan meningkatan efisiensi penggunaan transportasi umum, juga menghindari hal yang tidak diinginkan seperti saling mendorong yang dapat menyebabkan situasi kurang kondusif.
Selain itu, mematuhi aturan ini juga merupakan wujud empati dan kesadaran sosial terhadap sesama penumpang. Terkadang, seseorang mungkin tengah dalam situasi mendesak atau memiliki kebutuhan khusus yang harus diakomodasi, dan memberikan kesempatan untuk turun lebih dulu bisa menjadi bantuan kecil yang berarti bagi mereka.
2. Jangan memonopoli ruang
ilustrasi transportasi umum (pexels.com/cottonbro studio) Memonopoli ruang dalam transportasi umum dapat menciptakan ketidaknyamanan bagi penumpang lainnya. Ini bisa terjadi dengan berbagai cara, seperti menempati kursi kosong dengan tas atau barang bawaan, atau menyebabkan kerumunan dengan berdiri terlalu dekat dengan orang lain.
Tindakan seperti ini dapat menghalangi penumpang lain yang ingin menggunakan transportasi umum dengan nyaman.
Sebagai pengguna transportasi umum, kita harus sadar akan kebutuhan dan kenyamanan penumpang lainnya. Mari berbagi ruang dengan bijak dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menggunakan fasilitas yang sama. Jika kita memiliki tas atau barang bawaan, kita sebaiknya menempatkannya di tempat yang telah disediakan, seperti rak atas atau di bawah kursi.
3. Jangan berdebat dengan siapa pun
ilustrasi ransportasi umum (pexels.com/zhang kaiyv) Saat kita naik transportasi umum, seperti bus, kereta, atau pesawat, kita berbagi ruang dengan orang-orang yang mungkin memiliki latar belakang, pandangan, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Maka dari itu, penting sekali untuk membuat suasana lebih nyaman untuk semua orang, contohnya menghindari perdebatan.
Berdebat di tempat umum dapat menciptakan ketegangan dan membuat suasana menjadi tidak nyaman bagi semua penumpang. Selain itu, ruang terbatas dan waktu perjalanan yang terbatas dalam transportasi umum mungkin tidak memungkinkan adanya diskusi yang sehat dan konstruktif.
4. Jangan bersandar pada tiang
ilustrasi transportasi umum (pexels.com/Andrew Taylor) Bersandar pada tiang, seperti tiang penyangga di dalam kereta atau bus, dapat mengganggu penumpang lain atau menghalangi jalur keluar masuk. Selain itu, bersandar pada tiang dapat menyebabkan kerumunan dan membuat penumpang lain merasa tidak nyaman karena ruang gerak mereka berkurang.
Lebih buruk lagi, tindakan ini dapat menyebabkan bahaya ketika kendaraan tiba-tiba bergerak atau berhenti mendadak, karena penumpang yang bersandar pada tiang tidak akan memiliki pegangan yang aman untuk menahan tubuh mereka. Oleh karena itu, sebagai penumpang yang bertanggung jawab, penting untuk tetap berdiri dengan tegak dan menjaga jarak dari tiang penyangga.
