PSPS Pekanbaru Kalah 0-2 di Kandang Deltras Sidoarjo
Pekanbaru, IDN Times - PSPS Pekanbaru kembali menelan kekalahannya di Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia, Jumat (31/1/2025). Setelah kalah saat menjamu PSIM Yogyakarta, kali ini tim yang dijuluki Askar Bertuah itu tumbang di Stadion Gelora Delta, kandang Deltras Sidoarjo. Adapun skor akhirnya 2-0 untuk Deltras Sidoarjo.
Dengan kekalahan ini, tentunya jalan PSPS menuju Liga 1 Indonesia semakin berat. Dimana, PSPS kini berada di peringkat 3 sementara Grup X Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia, dengan poin 3.
Untuk peringkat pertama, sementara diisi oleh PSIM Yogyakarta yang belum pernah kalah sama sekali dengan poin 9. Disusul posisi kedua Deltras Sidoarjo dengan poin 3 dan Persiraja Banda Aceh di posisi keempat dengan poin yang sama, yakni 3.
1. 2 Gol Deltras Sidoarjo tercipta dibabak kedua
Dalam laga tersebut, pertandingan berlangsung tanpa penonton. Seharusnya, hal ini menjadi keuntungan bagi PSPS, karena tidak ada tekanan dari suporter lawan.
Pada babak pertama, kedua tim bermain imbang. Tak banyak peluang yang tercipta dari kedua tim sejak peluit pertama dibunyikan hingga 45 menit pertandingan.
Memasuki babak kedua, PSPS mendominasi penguasaan bola. Hanya saja, peluang untuk menciptakan gol tidak banyak. Hingga menit ke 71, PSPS hanya mampu menciptakan dua kali tembakan. Namun tidak ada yang on target.
Memasuki menit akhir pertandingan, tuan rumah Deltras Sidoarjo mulai bangkit dari tekanan PSPS. Terbukti pada menit ke 87, anak asuh Bejo Sugiantoro berhasil mengubah papan skor lewat gol Sekou Sylla yang masuk menggantikan Syahwali.
Sekou Sylla berhasil memanfaatkan serangan balik dan mendapatkan umpan dari Dwiki Mardiyanto. Skor 1-0 untuk Deltras FC.
Tak berlangsung lama, memasuki waktu tambahan, Deltras kembali membobol gawang PSPS lewat serangan balik. Adalah Dwiki Mardiyanto yang menciptakan gol tersebut. Skor menjadi 2-0 untuk Deltras Sidoarjo dan menjadi kemenangan pertamanya dalam pertandingan itu.
2. Incar runner up
Usai pertandingan, pelatih PSPS Aji Santoso mengungkapkan kekecewaannya. Pasalnya, ia mengklaim, di babak pertama anak asuhnya memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol. Namun, pemain penyerang PSPS tidak bisa memanfaatkan peluang dengan baik.
"Dibabak pertama, saya menyayangkan ada beberapa peluang tapi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik sama pemain penyerang," ungkapnya.
Tidak sampai disitu, dalam pertandingan tersebut, dirinya juga menginstruksikan para pemainnya untuk menang.
"Dibabak kedua tadi anak-anak bermain menyerang tapi pertahanan kurang. Jadi saat lawan counter attack, anak-anak kurang siap dan tidak menjaga (pertahanan) dengan baik," tuturnya.
Dengan kondisi klasmen saat ini, dijelaskannya, dirinya mengakui peluang PSPS untuk lolos ke Liga 1 menjadi berat. Namun, Aji Santoso saat ini fokus mengincar posisi kedua di Group X.
"Kalau untuk otomatis lolos (Liga 1) peluangnya agak berat, karena tadi PSIM menang juga (lawan Persiraja Banda Aceh). Jadi kami coba mengejar untuk runner up di grup masing-masing. Itu sih yang saat ini kami kejar," jelasnya.
3. Jhon Mena masuk rumah sakit, dipaksa main dibabak kedua
Lebih lanjut diterangkan Aji, dalam laga tersebut, ia menilai yang menjadi permasalahan adalah Jhon Edi Mena. Pasalnya, pemain asing asal Kolombia tersebut, masuk rumah sakit sebelum pertandingan.
"Yang jadi masalah sebenarnya kemarin sudah menata (strategi permainan) dengan baik. Tapi Jhon Mena tadi pagi salah makan jadi masuk rumah sakit. Jam 11.00 WIB ke rumah sakit, jam 13.00 WIB baru balik. Jadi tadi dia dipaksa main di babak kedua, tapi performanya tidak maksimal," terangnya.
