PSMS Percayakan Legimin Jadi Caretaker, Semen Padang Ujian Perdana

Diketahui PSMS harus mencari pengganti dengan klasifikasi yang ditentukan. Yakni pelatih berlisensi A Diploma. Sejauh ini Legimin memang masih berlisensi B Diploma, namun sebagai caretaker dia bisa menangani tim dengan jangka waktu hanya sebulan.

Dengan waktu babak 12 besar yang hanya berlangsung sebulan, ada potensi Legimin menangani PSMS hingga akhir 12 Besar.

"Kita percaya coach Legimin mampu membuat yang terbaik. Jadi kita percaya seluruh ofisial yang ada, bukan hanya coach Legimin," kata Andry lagi

Menurut Andry, penunjukan Legimin adalah hal yang realistis. Pasalnya sosok pelatih baru tentu akan butuh waktu untuk beradaptasi dengan tim. Sementara Legimin sudah mendampingi tim sejak awal musim. Sejak masih ditangani Ridwan Saragih hingga Miftahudin, Legimin paham mengenai tim.

"Bukan menutup kuping terkait kritik dari teman-teman di luar sana, tapi hari ini kita akan bicara soal hal yang realistis, dengan tujuan kita dengan target tetap Liga 1," ungkap dia.

Sejauh ini persaingan tim masih ketat di grup X. Itu setelah Persiraja dan Semen Padang juga bermain imbang tanpa gol. Sejauh ini PSMS berada di urutan terbawah dengan satu poin. Sementara PSIM Yogyakarta di urutan teratas dengan 4 poin, disusul Semen Padang dan Persiraja dengan 2 poin.

"Kita percaya, dari coach Legimin, media officer, content crateor, kitman, dan seluruhnya, bahkan kita percaya seluruh pemain dapat membuat hal ke depannya. Kalau kita nggak percaya lagi dengan seluruh perangkat yang ada maka untuk apa tim ini dibentuk," ungkapnya.

Legimin sendiri sudah berpengalaman sebagai asisten untuk 5 pelatih sejak dia pensiun pada 2021 lalu. Saat itu PSMS dibesut Ansyari Lubis dan menjadi tugas perdana Legimin menjadi asisten.

Selanjutnya, saat PSMS dibesut I Putu Gede, Ridwan Saragih, hingga teranyar Miftahudin Mukson dan Legimin terus mendampingi menjadi asisten.