Medan, IDN Times - PSMS telah resmi mendepak 9 pemain usai putaran pertama Liga 2 musim 2019. Dari daftar pemain yang keluar, sejatinya tak ada nama Dimas Sumantri.
Kemudian setelah PSMS mengikat 7 pemain baru untuk tambahan amunisi, secara mengejutkan Dimas Sumantri malah memutuskan mundur dari PSMS. Apa dasar pemain berposisi full back kanan ini memilih mundur?
Bagi Dimas Sumantri, mundur dari PSMS merupakan keputusan yang sulit. Tapi tawaran dari klub Liga 1, yakni Semen Padang FC tidak bisa dia lewatkan begitu saja.
"Iya, saya mundur. Ini masih nunggu surat keluar dari PSMS. Saya ingin mencari suasana baru, jadi tidak ada masalah dengan tim di sini," ungkap Dimas di Medan, Selasa (20/8).
Tantangan baru menjadi alasan utama Dimas hengkang. Meski sempat posisinya tergeser di tim inti PSMS, pemain berusia 24 tahun ini tidak menjadikan itu alasan pergi dari PSMS. "Coach (Gurning) sempat minta bertahan. Tapi akhirnya coach kasih juga, apa yang terbaik buat Dimas coach tetap dukung," katanya.
Dimas mengakui tawaran dari Semen Padang datang sebelum putaran pertama Liga 2 usai, tepatnya sebelum laga PSMS di kandang Persiraja, lalu. Dia sempat menimbang-nimbang akan tawaran tersebut sebelum memutuskannya.
"Karena tawaran dari klub lain juga ada, dari Liga 2. Saya pikir baik-baik dan tanya keluarga juga sampai akhirnya milih di Semen Padang," katanya.
Faktor anak Medan di Semen Padang juga ikut mempengaruhi keputusannya. Di sana ada Agung Prasetyo, Dedy Gusmawan, dan M Rifqi.
Pada musim 2014 sampai 2016, Dimas Sumantri sudah berseragam Semen Padang FC. Kala itu, Dimas masih memperkuat Semen Padang U-21 bersama nama-nama tenar lainnya, seperti Abdul Aziz (eks PSMS) dan lainnya.
Musim ini dia kembali lagi. Namun situasinya, Semen Padang kini tengah berada di jurang degradasi. Itu menjadi tantangan baginya untuk membantu tim tersebut naik.
" Insya Allah bisa dapat menit main lebih lebih banyak. Setelah siap surat keluar, mungkin luas sudah berangkat ke sana (Semen Padang)," kata pemain kelahiran Rambung Sialang, Serdang Bedagai ini.
Pergi dari PSMS, Dimas Sumantri tetap menitip doa untuk klub kebanggan Kota Medan ini. Dia ingin PSMS tetap meraih hasil positif di putaran kedua nanti.
"Saya harap PSMS bisa lebih baik di putaran kedua nanti. Target ke Liga 1 musim depan juga semoga bisa tercapai," ungkapnya.
Dimas tak lupa meminta maaf kepada suporter karena harus hengkang. "Saya minta maaf kepada suporter karena tidak bisa lebih lama di PSMS. Supoter tetaplah dukung PSMS," pungkasnya.