Suharto Kritik Kepemimpinan Wasit, Banyak Freekick Tak Penting

Sada Sumut kalah 0-1 di markas Persiraja Banda Aceh

Banda Aceh, IDN Times - Pelatih Sada Sumut FC, Suharto AD, mengkritik wasit, Muhammad Tri Santoso, yang memimpin pertandingan saat timnya menghadapi Persiraja Banda Aceh, Sabtu (30/9/2023). Sada Sumut di laga ini takluk, 1-0 dari tim tuan rumah.

“Tolonglah pengadil itu lebih enjoy memimpin,” kata Suharto, usai pertandingan, Sabtu (30/9/2023) malam.

1. Berharap kepemimpinan wasit di Liga Indonesia lebih adil

Suharto Kritik Kepemimpinan Wasit, Banyak Freekick Tak PentingPersiraja Banda Aceh menjamu Sada Sumut FC di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Suharto mengaku dirinya tidak mempermasalahkan permainan tim lawan karena masih terbilang aman dan bermain normal. Namun, dia menyayangkan jalannya pertandingan tidak dibarengi dengan kepemimpinan wasit yang fair.

Kondisi tersebut diakuinya mantan pemain PSMS Medan era 1990-an, memengaruhi gaya permainan anak asuhnya di babak kedua. Padahal, dikatakan Suharto, mereka terlihat lebih dominan bermainan ketika di babak pertama.

“Banyak pelanggaran-pelanggaran yang mesti tidak freekick dibuat freekick,” ujarnya.

Dia berharap kepemimpinan wasit di Liga Indonesia bersikap lebih adil dalam memandu jalannya pertandingan sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Sebab menurutnya, sepak bola Tanah Air bisa berubah bila kepemimpinan wasit juga berubah ke yang lebih baik.

“Kita semua bisa nampak. Tinggal penilaian kalian bagaimana. Kalau mau Indonesia bagus, ya paling tidak semua harus berjalan bagus,” imbuh Suharto.

2. Permainan keras yang ditampilkan masih batas wajar

Suharto Kritik Kepemimpinan Wasit, Banyak Freekick Tak PentingPersiraja Banda Aceh menjamu Sada Sumut FC di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara itu, dalam laga yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh, dua pemain terpaksa ditarik ke luar lapangan karena cedera. M Fahri, penjaga gawang Persiraja Banda Aceh dan Maulana Khalidin, penyerang Sada Sumut FC.

Bahkan, dalam laga pekan keempat tersebut wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning. Empat diterima pemain Laskar Simbisa dan tiga lainnya diberikan kepada Laskar Rencong. Meski demikian, Suharto menilai permainan kedua tim masih dalam batas wajar.

“Kenapa aku bilang masih batas wajar, karena tidak ada insiden. Kalau kedua belah pihak tidak bisa menahan, pasti ada insiden,” kata Suharto.

“Ini kan pemain Persiraja dan pemain Sada Sumut tidak ada persoalan. Kalau mungkin ada persoalan pasti ribut,” jelas pelatih Sada Sumut itu.

3. Finishing masih menjadi PR skuad Sada Sumut

Suharto Kritik Kepemimpinan Wasit, Banyak Freekick Tak PentingPelatih Sada Sumut FC, Suharto AD (tengah), saat konferensi pers usai laga melawan Persiraja Banda Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sehubungan dengan itu, pelatih Sada Sumut juga mengkritik permainan anak asuhnya sendiri yang tidak bisa mengonversi bola menjadi gol atau penyelesaian akhir masih perlu dibenahi. Khususnya ketika Gilang Pramudya dan kawan-kawan kehilangan konsentrasi.

“Pertama finishingnya kita perlu evaluasi lagi. Kedua bisa terlihat ketika perubahan di tim itu, kekecewaan bisa menurunkan moril tim. Mungkin di situ sedikit terlihat,” jelas Suharto.

“Memang di babak pertama mendominasi tetapi babak kedua jauh berbeda seperti kalian lihat,” tutupnya.

Baca Juga: Gol Injury Time Pires Bawa Persiraja Tumbangkan Sada Sumut 1-0

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya