Fans Sejati, Markus Sinaga Meninggal di Stadion saat PSMS Medan Kalah

03 Jul 2019, 14:10 WIB

Dok.IDN Times/istimewa

Medan, IDN Times - Duka mendalam dialami PSMS Medan serta para suporternya.

Seorang suporter bernama Markus Sinaga meninggal dunia saat menonton laga PSMS Medan vs Cilegon United di Stadion Teladan Medan, Selasa (2/7). Pada laga ini PSMS menelan kekalahan 0-1.

Gol tunggal Teja Ridwan pada menit ke-48 menjadi satu-satunya gol untuk membuat pasukan Abdul Rahman Gurning itu kalah.

Pria 68 tahun tersebut sempat dilarang anaknya untuk pergi ke stadion. Namun ia tetap pergi dan betapa terkejutnya pihak keluarga saat Sang Kepala Keluarga sudah tiada.

1. Jatuh pingsan dan meninggal di tribun utara Stadion Teladan

IDN Times/Doni Hermawan

Haris Sinaga, putra dari almarhum mengatakan ayahnya terjatuh hingga pingsan di dalam stadion, tepatnya tribun utara saat laga PSMS kontra Cilegon United berlangsung.

Oleh panpel langsung dibawa ke RS Permata Bunda.

"Dibawa ke rumah sakit udah meninggal, jadi pas di stadion memang sudah langsung meninggal," kata Haris Sinaga dari rumah duka di Jalan Menteng 2 Medan, Nomor 16 via telepon.

2. Markus adalah fans sejati PSMS, rela nonton hingga ke Jakarta

IDN Times/Hasudungan

Kabar kepergian sang Ayah membuat seluruh keluarga terkejut. Pasalnya, sang ayah diketahui dalam keadaan sehat. Almarhum pun meninggalkan seorang istri, R Br Hutabarat dan delapan anak.

"Bapak memang pecinta PSMS sejati. Ke Jakarta pun pernah nonton PSMS sendirian. Jadi dengan kabar tadi dapat telepon, terkejut lah. Bapak tadi pagi cuma pesan, dia bilang mau nonton PSMS. Sempat saya larang juga," ujar Haris.

"Tak ada tanda-tanda sebelumnya. Bapak ke stadion sendiri itu naik motor. Pesan terakhirnya cuma itu, dia bilang mau nonton PSMS," tambahnya.

3. Jersey PSMS bakal iringi almarhum ke tempat peristirahatan terakhir

IDN Times/Hasudungan

Pihak panpel dan juga pengurus PSMS, melalui Julius Raja mengatakan ucapan bela sungkawa yang mendalam akan meninggalnya Markus Sinaga. Julius Raja bersama panpel lainnya langsung turun ke rumah sakit membawa almarhum setelah pingsan.

"Ada sakit jantungnya. Jadi ada keluar darah dari kuping dan telinganya setelah pingsan di stadion," kata Julius.

"Tadi ada permintaan dari keluarga, bahwa almarhum minta jersey PSMS. Belum tahu juga akan diletakkan di peti atau di mana. Intinya kami akan kabulkan untuk permintaan jersey tadi," lanjut Julius yang mengatakan pihak PSMS akan ke rumah duka besok dengan menyertakan sumbangan dan karangan bunga.