PSMS Kena Denda Rp12,5 Juta karena Suporter Hadir di Riau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Regulasi soal larangan kehadiran suporter tamu di stadion sepertinya masih kerap dilanggar. Sejumlah klub mendapatkan sanksi denda karena suporternya mengabaikan regulasi itu. Bahkan panpel juga ikut didenda.
Tak terkecuali PSMS Medan. Pekan lalu mereka baru saja mendapat sanksi denda Rp12,5 juta karena suporternya hadir di laga away kontra PSPS Riau. Hal itu berdasar hasil sidang komisi disiplin PSSI 20 Oktober 2023 lalu. Ini tentu jadi kerugian untuk PSMS.
"Klub PSMS Medan. Jenis Pelanggaran: adanya suporter PSMS Medan sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan. Hukuman: sanksi denda Rp12,5 juta," bunyi dari putusan sanksi tersebut.
1. Panpel PSPS juga didenda
PSMS berbagi denda dengan PSPS. Tuan rumah dianggap gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu. Sanksi itu lebih ditujukan ke Panpel (Panitia Pelaksana) pertandingan PSPS.
"Panitia Pelaksana Pertandingan PSPS Riau. Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi kehadiran suporter PSMS Medan sebagai suporter klub tamu di stadion. Hukuman: sanksi denda Rp12,5 juta," bunyi sanksi Komdis PSSI tersebut.
Dengan tiga sanksi tersebut, jika dijumlahkan maka PSPS mendapat sanksi denda total hampir 50 juta Rupiah atau tepatnya sebesar Rp47,5 juta karena mendapat 2 sanksi lainnya. Suporternya melempar botol dan mengantisipasi wasit.
Baca Juga: 6 Pemain PSMS yang Belum Pernah Main di Putaran 1, Bakal Dicoret?
2. Suporter PSMS hadir tanpa atribut dan berkumpul di satu tribun
Saat itu suporter PSMS sudah datang tanpa atribut. Mereka datang dengan pakaian serba hitam. Mereka berkumpul di tribun yang sama. Kehadiran mereka terlihat pengawas pertandingan sehingga berujung sanksi.
3. Manajemen PSMS sebelumnya sempat meminta regulasi soal suporter tamu diubah
Sebelumnya manajemen PSMS sempat menyurati PT Liga Indonesia Baru dan PSSI untuk meminta regulasi ini diubah. Hal ini karena klub tak bisa mengontrol kehadiran suporternya.
"Harapan kami PT LIB dan PSSI meninjau ulang keputusan itu. Agar klub suporter bisa mendukung tim di stadion, biar lebih greget," kata COO PSMS Andry Mahyar sebelum Liga 2 bergulir.
Namun sejauh ini pihak PSSI dan operator kompetisi bergeming. Apalagi ini antisipasi dari tragedi Kanjuruhan dan rekomendasi FIFA untuk melarang suporter tamu datang di sepak bola Indonesia sementara ini.
Baca Juga: Dilepas PSIM, Alexander Rakic Menuju PSMS Medan?