Pak Baho dan Dwi Rafi Angga (screenshot YouTube/Pak Baho)
Angga bercerita, saat itu menit ke-88, terjadi duel di kotak penalti. Abdul Rohim maju untuk mengamankan bola. Di saat bersamaan Angga maju mengejar bola.
"Dibilang aku nabrak kiper. Kalau kalian semua lihat videonya dan dijeda-jeda mungkin bisa tahu. Posisi sudah tak terelakkan. Aku sengaja putar badan karena takut kena kepalaku. Mungkin pas Bang (Abdul) Rohim nangkap bola, kena badanku. Jadi bolanya lepas," kata Angga.
Angga lalu tak mendengar wasit meniup peluit. Dia lalu mencocor bola yang kebetulan jatuh ke kakinya itu ke gawang yang kosong. "Wasit gak niup. Aku gak tau, kalau gak digolkan aku juga kena nanti. Di satu sisi. Medan tetap kebanggaanku," tambahnya.
Sebagai pemain yang lahir dan besar di Medan serta jebolan PSMS U-21, Angga tentu tak merayakan gol. Ia menunjukkan gestur kedua tangan mengatup ke udara sebagai tanda meminta maaf. Namun warganet tetap menerornya di media sosial.
Angga menyebut PSMS bermain bagus pada laga itu dan menciptakan banyak kans. Sayangnya tidak berujung gol. "Sebelum aku masuk, PSMS main bagus kok. Mungkin belum rezeki," beber pemain berusia 25 tahun itu.