Banda Aceh, IDN Times - M Zul Ilmi masih digdaya di Cabang Olahraga (Cabor) Angkat Besi Nomor 96 Kilogram Putra. Ia kembali menyumbang medali emas untuk Aceh di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Pertandingan digelar di Gedung Seuramoe Angkat Besi, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh, Sabtu (7/9/2024).
Zul Ilmi mengaku bangga bisa pada pada PON Ke-21 Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 kembali mempertahankan medali emas yang pernah diraih saat pesta olahraga empat tahunan tersebut digelar di Papua.
“Ini tujuan saya untuk mempertahankan emas dari Papua kemarin,” kata Zul Ilmi, dalam konferensi pers, Sabtu (7/9/2024).
“Tadi ada degdegan di angkatan kedua. Tapi Alhamdulillah bisa mencapai tujuan yang maksimal,” imbuhnya.
Perebutan medali emas, perak, dan perunggu jelas terlihat di nomor 96 kilogram putra. Tiga atlet mulai dari Aceh, Jawa Barat, dan Riau, tampak berupaya saling mendahului terutama saat jenis angkatan ketiga Clean and Jerk.
Muhammad Ramadhan sempat memimpin dengan total 321 kilogram angkatan usai mampu mengangkat 179 kilogram angkatan ketiga. Namun dipotong kembali Zul Ilmi yang sebelumnya memang sempat memimpin.
Zul Ilmi mengangkat angkatan tertinggi 180 kilogram sekaligus mengunci total angkatan yang diangkatnya dalam nomor tersebut yakni 325 kilogram. Alhasil atlet asal Aceh itu memuncaki total angkatan.
Sementara itu, Atlet asal Riau, Andianto Gulo, yang coba mengejar perak berupaya mengangkat 192 kilogram untuk mendongkrak posisinya. Namun, upayanya untuk menyalip Muhammad Ramadhan gagal.
Andianto Gulo tetap bertahan dengan angkatan tertinggi jenis Clean and Jerk 166 kilogram dan total angkatan 306 kilogram.
Hasil ini membuat Zul Ilmi berhak mendapatkan medali emas. Sementara perak diraih Muhammad Ramadhan dan perunggu Andianto Gulo.
Usai pertandingan, keluarga besar Zul Ilmi datang ke ruang konferensi pers untuk memberikan kado kepada atlet angkat besi tersebut. Ternyata lifter putra Tanah Rencong tersebut berulang tahun ke-27 tepat pada 7 September 2024.
“Medali emas ini merupakan hadiah ulang tahun untuk saya. Saya persembahkan untuk masyarakat Aceh, keluarga besar, dan pelatih,” ujarnya.
1. M Zul Ilmi (Aceh) angkatan tertinggi Snatch 145 kilogram dan Clean and Jerk 180 kilogram. Total angkatan yang mampu diangkat 325 kilogram.
2. Muhammad Ramadhan (Jawa Barat) angkatan tertinggi Snatch 142 kilogram dan Clean and Jerk 179 kilogram. Total angkatan yang mampu diangkat 321 kilogram.
3. Andianto Gulo (Riau) angkatan tertinggi Snatch 131 kilogram dan Clean and Jerk 175 kilogram. Total angkatan yang mampu diangkat 306 kilogram.
4. Ali Rahman (Sumatra Utara) angkatan Snatch tertinggi 131 kilogram dan Clean and Jerk 160 kilogram. Total angkatan yang mampu diangkat 291 kilogram.
5. Fajar Nurullah (DKI Jakarta) angkatan tertinggi Snatch 126 kilogram dan Clean and Jerk 165 kilogram. Total angkatan yang mampu diangkat 291 kilogram.
6. Afri Rusfendi (Kalimantan Barat) angkatan tertinggi Snatch 110 kilogram dan Clean and Jerk 140 kilogram. Total angkatan yang mampu diangkat 250 kilogram.
7. Sofan Risantika (Kalimantan Timur) angkatan tertinggi Snatch 128 kilogram dan Clean and Jerk tidak berhasil mengangkat angkatan.