Atlet judo dan pengurus PJSI Sumut di ajang Kasad Cup XIII (Dok.PJSI Sumut)
Atlet judo dan pengurus PJSI Sumut di ajang Kasad Cup XIII (Dok.PJSI Sumut)
Arief mengatakan ini menjadi sinyal kebangkitan judo. Tentu ia tak mau atlet berpuas diri karena target sesungguhnya di PON 2024. Tujuh medali dari 9 atlet menjadi pencapaian terbaik judo Sumut bahkan dalam 10 tahun terakhir.
Sebelum dua medali perunggu itu pada, Sabtu (26/3/2022) di GOR Kartika Cilodong, Sumut sudah mendapatkan 1 medali emas, 2 perak dan dua perunggu. Medali emas Sumut diperoleh oleh Helena Susyen dengan mengalahkan atlet Jawa Timur.
Dua medali perak dipersembahkan oleh Winner Panggabean dan Gusti Gowasa. Sedangkan dua perunggu disumbangkan Adelia Dwinugraha serta M Okky Wicaksono.
Arief mengatakan kerja keras pengurus memberangkatkan atlet terbayar. Apalagi mereka tak mendapat bantuan dari KONI Sumut untuk memberangkatkan atlet. Beruntung Bank Sumut, PTPN III, PT PPSU dan Deli Abadi Jaya turut membantu. "Kami berharap prestasi ini bisa membuka mata KONI Sumut jika judo layak dapat perhatian," tambah Arief.
Arief mengatakan ini menjadi sinyal kebangkitan judo. Tentu ia tak mau atlet berpuas diri karena target sesungguhnya di PON 2024. Tujuh medali dari 9 atlet menjadi pencapaian terbaik judo Sumut bahkan dalam 10 tahun terakhir.
Sebelum dua medali perunggu itu pada, Sabtu (26/3/2022) di GOR Kartika Cilodong, Sumut sudah mendapatkan 1 medali emas, 2 perak dan dua perunggu. Medali emas Sumut diperoleh oleh Helena Susyen dengan mengalahkan atlet Jawa Timur.
Dua medali perak dipersembahkan oleh Winner Panggabean dan Gusti Gowasa. Sedangkan dua perunggu disumbangkan Adelia Dwinugraha serta M Okky Wicaksono.
Arief mengatakan kerja keras pengurus memberangkatkan atlet terbayar. Apalagi mereka tak mendapat bantuan dari KONI Sumut untuk memberangkatkan atlet. Beruntung Bank Sumut, PTPN III, PT PPSU dan Deli Abadi Jaya turut membantu. "Kami berharap prestasi ini bisa membuka mata KONI Sumut jika judo layak dapat perhatian," tambah Arief.