Ketua Pelaksana Pacu Kuda Bukittinggi Terbuka dan Tradisional 2018, Aldiasnur mengatakan, Pacu Kuda yang diadakan dalam rangka memeriahkan Hari jadi Kota Bukittinggi ke 234 tahun, diikuti 70 ekor kuda dari berbagai daerah di Sumatera Barat, Riau dan Sumatera Utara (Sumut).
Pacu Kuda “Bukittinggi Terbuka dan Tradisional 2018” ini memperebutkan total hadiah Rp 200 juta.
"Pacu Kuda penutup agenda Pordasi Bukittinggi-Agam ini, diikuti 70 ekor kuda yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat, Riau dan Sumatera Utara (Sumut). Pacu kuda dilaksanakan sebanyak 20 Race,dimana untuk hari ini (Sabtu) ada 9 Race dan besok Minggu dengan 11 race," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, yang juga Ketua Pordasi Sumbar, menuturkan, pelaksanaan Pacuan kuda di Gelanggang Bukit Ambacang, merupakan kegiatan penutup dari rangkaian Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 234.
"Pacuan Kuda diakhir tahun ini tidak dipungut bayaran. Sehingga terbuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat dan pengunjung, untuk menyaksikan pacuan kuda Bukittinggi Terbuka dan Tradisional 2018," terangnya.
Menurut Ramlan Nurmatias, kegiatan ini dilaksanakan juga dalam rangka merealisasikan program dan kalender rutin Pordasi Sumbar. Bukittinggi-Agam mendapat giliran untuk menyelenggarakan pacuan kuda tahun 2018 ini.
“Ke depan, tentu masih butuh kerjasama yang apik antara Bukittinggi dan Agam untuk lebih memaksimalkan Glalanggang Bukik Ambacang agar dapat dijadikan lokasi pacuan tingkat nasional,” jelasnya.