Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kontingen tinju Sumut di Popnas (dok.Pertina Sumut)
Kontingen tinju Sumut di Popnas (dok.Pertina Sumut)

Intinya sih...

  • Sumut menambah emas dari tinju gagal

  • DKI Jakarta memastikan juara umum

  • Empat emas diraih dari wushu, atletik, judo

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Kontingen Sumatera Utara menuntaskan perjuangannya di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 dengan menempati peringkat ke-13. Hingga penutupan pada Minggu (9/11), Sumut mengoleksi 4 medali emas, 13 perak, dan 20 perunggu.

1. Asa menambah emas dari tinju gagal

Kontingen tinju Sumut di Popnas (dok.Pertina Sumut)

Harapan menambah emas terakhir datang dari cabang tinju, yang meloloskan tiga petinju ke partai final. Namun seluruhnya belum berhasil menyumbang emas bagi Sumut.

Andriano Sihotang (48–51 kg putra) kalah dari Geraldi Millagros Sabu (Jawa Barat). Ruben Napitupulu (54–57 kg putra) kalah dari Canro David Behkam Situmorang (Riau). Sementara Christian Jhon Levi Manalu (67–71 kg putra) takluk dari Muhammad Rayhan Athaillah (DKI Jakarta).

Dari cabor tinju, Sumut total meraih 3 perak dan 3 perunggu, setelah sebelumnya Aprilia Putri Hidayat Sinambela (45–48 kg putri), Willy Kenzo Hutajulu (57–60 kg putra), dan Mohinder Singh (60–63,5 kg putra) memastikan medali perunggu.

Ketua Kontingen Sumut M. Maimun Masri mengakui target tambahan emas dari tinju belum tercapai.

“Kita memang kurang beruntung. Dari tiga petinju yang tampil di final, semuanya gagal meraih kemenangan. Tetapi mereka sudah berusaha maksimal,” ujar Maimun.

2. DKI Jakarta memastikan juara umum

Kontingen judo Sumut di Popnas 2025 (dok.PJSI Sumut)

Ia menambahkan, secara keseluruhan atlet sudah tampil maksimal dan hasil ini akan menjadi evaluasi untuk peningkatan pembinaan ke depan.“Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih giat lagi melakukan pembinaan,” tutupnya.

Sementara itu, Popnas 2025 menempatkan DKI Jakarta sebagai juara umum dengan 99 emas, 56 perak, dan 64 perunggu. Disusul Jawa Tengah sebagai runner-up (57-39-56) dan Jawa Timur di posisi ketiga (50-54-58).

Di ajang paralel Peparpenas 2025, Sumut menutup perhelatan dengan menempati peringkat ke-8, mengonfirmasi kontribusi atlet difabel yang juga memberikan prestasi membanggakan.

3. Empat emas diraih dari wushu, atletik, judo

Atlet judo Sumut Inoue Al Aqsha (kiri) meraih perak di Popnas 2025 (dok.PJSI Sumut)

Diketahui empat medali emas yang diraih Sumut diraih lewat cabor wushu sanda dua emas, atletik 1 emas dan judo 1 emas. Kontingen Sumatra Utara menurunkan 249 orang, terdiri atas 177 atlet, 36 pelatih, 16 ofisial, 14 pendamping, dan 6 tim kesehatan di Popnas.

Sumut mengikuti17 cabang olahraga, antara lain sepak bola, renang, atletik, angkat besi, wushu, panahan, senam, tinju, judo, taekwondo, karate, pencak silat, panjat tebing, gulat, bola basket, tenis lapangan, dan balap sepeda.

Sementara pada Peparpenas XI, Sumut menurunkan 41 orang, terdiri dari 21 atlet, 6 pelatih, 5 ofisial, 7 pendamping, dan 2 tenaga kesehatan. Mereka bertanding di tiga cabang olahraga: para atletik, para bulutangkis, dan para renang.

Editorial Team