Setelah Bertahun-tahun Tak Digelar, PBSI Sumut Gelar Pelatihan Wasit

22 Mei 2021, 20:25 WIB

Pelatihan wasit yang digelar Pengprov PBSI Sumut di GOR PBSI Sumut, Sabtu (22/5/2021). (Dok.IDN Times/PBSI Sumut)

Medan, IDN Times - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatra Utara menggelar pelatihan wasit di Aula Sudirman, Gedung PBSI Sumut, Jalan Willem Iskandar Medan, 22-23 Mei 2021. Ini merupakan agenda perdana PBSI Sumut di masa pandemik.

Para peserta berasal dari utusan atau perwakilan Pengkab dan Pengkot se-Sumatra Utara. PBSI Sumut menghadirkan wasit dari PP PBSI, yakni Wahyana.

Mewakili Ketum PBSI Sumut, Suripno Ngadimin, Wakil Ketua I, Kusprianto yang didampingi Wakil Ketua II, Hotman Kosnen, membuka kegiatan ini. "Ini pelatihan wasit pertama yang kembali digelar di sini setelah bertahun-tahun tak pernah digelar. Kalau tak salah kegiatan seperti ini terakhir digelar 2009 silam," ujar Kusprianto, Sabtu (22/5/21).

1. Wasit Sumut diharapkan dapat meningkatkan kapasistasnya

Pelatihan wasit yang digelar Pengprov PBSI Sumut di GOR PBSI Sumut, Sabtu (22/5/2021). (Dok.IDN Times/PBSI Sumut)

Memang dalam kondisi Indonesia yang masih dilanda pandemik pengurus sulit membuat kegiatan seperti kejuaraan. Namun syukurnya pelatihan-pelatihan bisa digelar.

"Dengan adanya kegiatan ini Sumut bisa terus mencetak wasit-wasit yang berkualitas dan handal. Sebab dengan wasit yang berkualitas dan andal, tentu didapat pertandingan yang berkualitas, terutama bersikap netral," ucap Kusprianto.

"Tentunya ke depannya kita harapkan wasit-wasit asal Sumut ini bisa memimpin pertandingan-pertandingan nasional hingga taraf internasional," sambungnya.

2. PP PBSI berharap kegiatan seperti ini dapat digelar rutin

Peserta menjalani tes antigen untuk mengikuti pelatihan wasit PBSI Sumut (Dok.IDN Times/PBSI Sumut)

Sementara itu itu Sub Bagian Perwasitan PP PBSI, Wahyana, sangat mengapresiasi kegiatan ini setelah vakum bertahun-tahun lamanya. Menurutnya wasit sangat butuh mendapat pelatihan-pelatihan seperti ini untuk meningkatkan kapasitasnya.

"Tentu ini awal yang sangat bagus, dengan harapan ke depannya bisa digelar secara rutin dan berkesinambungan, baik itu setahun sekali ataupun dua kali setahun," harapnya.

"Harapannya dari Pengprov PBSI Sumut ini akan muncul wasit-wasit yang andal dan semoga bisa ke level yang lebih tinggi. Mungkin ke nasional, ke badminton Asia, bahkan hingga level BWF," harapnya lagi.

3. Sumut belum punya wasit berlabel Badminton Asia Accredited

Para peserta pelatihan wasit bulu tangkis PBSI Sumut (Dok.IDN Times/PBSI Sumut)

Pria yang sudah sering memimpin turnamen-turnamen internasional ini mengatakan, SDM wasit bulu tangkis sangat dibutuhkan. Apalagi Pulau Sumatera baru ada satu wasit yang berlabel Badminton Asia Accredited yang berasal dari Palembang. Artinya Sumut belum punya satu wasit

"Tentu ini sangat disayangkan, Sumatera yang sangat luas ini dan jumlah penduduk yang banyak, baru ada satu wasit dari Sumatera di tingkat Asia," bebernya.

"Saya berharap suatu saat nanti, dengan adanya pelatihan-pelatihan seperti ini, dengan peserta-peserta yang masih muda, dalam jangka 5 sampai 10 tahun ke depan, dari Sumut ini ada wasit (bertaraf) internasional yang muncul dari sini," pungkasnya.

Sebagai tambahan, pelatihan wasit yang diikuti sebanyak 21 peserta dari berbagai kabupaten-kota se-Sumut ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak hingga menjalani rapid test antigen.