Mario Aji dan Andi Gilang (motogp.com)
Sementara itu, di kelas supersports (SS) 600, Andi Farid Izdihar atau biasa disapa Andi Gilang, langsung melesat di sirkuit dan mempersembahkan podium tertinggi di kelas ini pada race pertama, Sabtu (26/3). Namun Gilang terpaksa menghentikan perjuangannya pada race kedua karena kehilangan kendali dan terjatuh saat dirinya sedang memimpin balapan, Minggu (27/3). Dirinya pun melanjutkan balapan dan dinyatakan finish ke-12.
Total poin yang dikumpulkan Andi sebanyak 29 poin dan bertengger di posisi ke-3 klasemen sementara pebalap. ”Senang sekali saya bisa mempersembahkan podium 1 untuk tim dan Indonesia pada race pertama.
"Saya kurang beruntung di race kedua walaupun saya sempat memimpin beberapa lap. Terimakasih untuk tim, mekanik, yang bisa membuat saya tampil baik di Buriram,” kata Gilang.
Pebalap AHRT lain di kelas SS600, Irfan Ardiansyah tampil cukup menjanjikan dengan finish ke-5 (race 1) dan kembali menduduki pos ke-4 pada race 2. Total poin yang dikumpulkannya kini mencapai 26 dan menduduki peringkat ke-5 klasemen sementara.
General Manager Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan meski vakum dua tahun, namun para pebalap tetap berlatih keras dan menjaga motivasi. Honda tetap menjaga ritme dan atmosfer balap melalui berbagai hal. Semoga awal yang baik ini akan belanjut hingga kompetisi usai, dan para pebalap binaan mampu terus memberikan kebanggaan untuk Bangsa Indonesia.
Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales Manager PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan denagn semangat Satu Hati sangat berbangga dengan kebanggaan bagi bangsa yang dipersembahkan para pebalap Honda.
Menurutnya raihan membanggakan para pebalap binaan Honda pada balap Asia putaran perdana ini tidak terlepas dari konsistensi pembinaan yang dilakukan perusahaan. Pandemi bukan berarti berhenti, namun pembinaan tetap berlanjut meski dalam kondisi serba terbatas.