Kualifikasi F1H2O Danau Toba Ditunda, Simak Analisis BMKG

Kecepatan angin lewati ambang batas untuk race

Toba, IDN Times- Penonton di tribun di luar venue utama F1H2O berhamburan membubarkan diri. Mereka mendapatkan informasi soal penundaan sesi kualifikasi yang harusnya digelar sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, masyarakat sudah memadati tepian danau. Mereka juga sempat menyaksikan para pembalap melakukan putaran pemanasan. Seelah pemanasan, pergerakan di danau berkurang. Dari kejauhan crane mengangkut satu per satu perahu pembalap.

Ternyata penyebab penundaan kualifikasi karena faktor cuaca. Angin berhembus dengan kencang di atas Danau Toba.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, kecepatan angin dari arah Timur Laut tercatat 8 knot atau 4 meter per detik. Sesuai batas yang ditentukan, pertandingan bisa dilakukan dalam kecepatan angin maksimal 5 knot.

Kecepatan angin kata perempuan bergelar profesor itu, mempengaruhi tinggi gelombang. Pada waktu yang sama gelombang air tercatat dalam ketinggian 0,52 meter. Pertandingan bisa dilakukan dengan ketinggian gelombang maksimal 0,5 meter.

“Data ini akan terus diupdate. Kami sudah memasang alat alat pengukur cuaca. Selain ada radar, aatelit, kemudian juga ada beberapa automatic weather station yang portabel,” katanya.

Pihaknya juga mengatakan, saat ini kawsan Danau Toba sudah memasuki musim penghujan. “Hujan itu diprediksi dari sore hingga malam hari,” ungkapnya.

BMKG juga sudah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan teknologi modifikasi cuaca. Bersama BRIN dan TNI AU, mereka melakukan penaburan garam untuk menyemai awan dan ‘memaksa’ hujan turun di daerah lain. BMKG juga terus melakukan update perkembangan prediksi cuaca. Pihaknya juga sudah menempatkan sejumlah alat pengukur cuaca dan personel pemantau awan.

Baca Juga: Ombak Tinggi, Kualifikasi F1 Powerboat Ditunda

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya