Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesawat melintas di atas stadion utama, sport centre, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa (10/9/2024). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumatra Utara – Aceh menuai sorotan. Baik atlet hingga netizen menghujat sejumlah kekurangan pada perhelatan akbar multi event itu.

Di media sosial, beredar unggahan tentang kritik ihwal PON. Mulai dari makanan telat hingga infrastruktur. Tidak sedikit yang menilai jika pelaksanaan event ini dipaksakan.

Beberapa kritik yang muncul di antaranya, lapangan futsal yang bocor saat hujan. Kemudian venue voli ruangan yang dinilai tidak siap.

Sorotan paling besar tertuju pada proyek pembangunan sport centre di Kabupaten Deli Serdang. Sejumlah cabang olahraga harus bertanding di tengah proses pembangunan.

Seperti menjadi pemandangan yang biasa orang berlalu lalang di tengah alat berat yang beroperasi. Meski berisiko, para atlet masih antusias berlaga.

1. Pembangunan stadion utama diklaim rampung 96 persen

Alat berat beroperasi dalam proses pembangunan stadion utama, sport centre, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa (11/9/2024). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Penjabat Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni mengklaim pembangunan stadion utama sudah rampung 96 persen, Rabu (11/9/2024). Lima hari sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengklaim pembangunan sudah 94 persen.

Kata Fatoni, kontrak pembangunan stadion utama berakhir pada 13 September 2024. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga sudah melakukan peninjauan.

“Pengerjaannya 24 jam. Yang tidak dianggarkan, kita akan lakukan,” kata Fatoni, Rabu (11/9/2024).

2. Masih banyak infrastruktur yang belum rampung

Editorial Team

Tonton lebih seru di