Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia berlatih di GOR PBSI Sumut jelang Indonesia Masters 2025 BWF Super 100 (dok.PBSI)
Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia berlatih di GOR PBSI Sumut jelang Indonesia Masters 2025 BWF Super 100 (dok.PBSI)

Intinya sih...

  • Pengalaman langsung dari atlet dunia

  • Kejar Turnamen Level Lebih Tinggi

  • Hidupkan kembali Sirnas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatra Utara menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh PBSI Pusat dan Badminton World Federation (BWF) kepada Sumatra Utara. Untuk kedua kalinya Sumut kembali menggelar turnamen BWF Super Series Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 di GOR PBSI Sumut, Jalan Pancing, 21–26 Oktober 2025

“Alhamdulillah, kami bersyukur sekali lagi Sumatra Utara dipercaya menjadi tuan rumah Indonesia Masters 2025. Kami berharap event ini bisa memberi makna positif dan inspirasi bagi generasi atlet muda yang akan datang,” ujar Kusprianto saat konferensi pers di Hotel Santika Medan, Senin (20/10/2025).

1. Pengalaman langsung dari atlet dunia

Konferensi pers Indonesia Masters 2025, Senin (20/10/2025) (dok.istimewa)

Kusprianto menegaskan, ajang internasional ini bukan sekadar pertandingan, melainkan wadah edukasi dan pengalaman bagi atlet lokal untuk belajar langsung dari pemain dunia.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang siapa juara, tapi bagaimana para atlet muda belajar profesionalisme, mental bertanding, dan standar internasional. Dampaknya bisa langsung terasa untuk pembinaan di Sumut,” tambahnya.

2. Kejar Turnamen Level Lebih Tinggi

Konferensi pers Indonesia Masters 2025, Senin (20/10/2025) (dok.istimewa)

Tak berhenti pada level Super 100, PBSI Sumut juga memasang target tinggi untuk menjadi tuan rumah turnamen dengan level lebih besar di tahun-tahun mendatang.

“Kami akan terus mengejar bidding tahun depan. Dari sisi fasilitas dan kesiapan, kami sudah memenuhi standar nasional dan internasional. Kalau nanti ada kesempatan menggelar level Super 300 atau bahkan Super 500, kami siap,” tegas Kusprianto optimistis.

3. Hidupkan kembali Sirnas

Pasangan Marwan dan Aisyah akan berlaga di di BNI Indonesia Masters BWF Super 100 di GOR PBSI Sumut (dok.PBSI Sumut)

Selain fokus pada turnamen internasional, PBSI Sumut juga tengah menghidupkan kembali Sirkuit Nasional (Sirnas) di wilayah Barat sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang.

“Setelah Indonesia Masters, kami ingin melanjutkan dengan kejuaraan Sirnas. Itu penting sebagai jenjang pembinaan berkelanjutan untuk atlet usia dini, remaja, dan taruna,” jelasnya.

Pada November mendatang, PBSI Sumut juga akan berkoordinasi dengan PP PBSI untuk menggelar seleksi pelatihan wilayah barat, sebagai bagian dari persiapan menghadapi PON 2028.

Editorial Team