Pelatihan BWF Level 1 yang digelar PBSI Sumut mulai Rabu (20/10/2021). (Dok.IDN Times/istimewa)
Sementara perwakilan dari BAC, Muhammad Andy Ardiansyah menjelaskan pelatihan pelatih BWF Level 1 ini merupakan program BWF.
"Pelatihan pelatih BWF level 1 ini merupakan salah satu program pendidikan dan pelatihan dari BWF, yang dilaksanakan di 5 confederation yang ada di seluruh dunia. Badminton Asia adalah salah satu confederation yang menjalankan pelatihan pelatih BWF Level 1 di seluruh negara di Asia," ucapnya.
"Saya harap para peserta dapat kembali ke daerah masing-masing dengan mendapatkan ilmu dari pelatihan ini sehingga bisa meningkatkan kualitas atlet yang ada di daerahnya masing-masing dan juga dapat dibagikan ke pelatih-pelatih lainnya yang ada di daerah," harapnya sembari menyebut ada beberapa aspek penilaian peserta dinyatakan lulus.
Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Development Executive BAC ini menyanjung fasilitas yang ada di komplek GOR PBSI Sumut. Di mana dirinya menilai fasilitas yang ada sudah layak menggelar event-event taraf internasional, termasuk salah satunya event BWF Super 100.
"Saya pribadi sudah banyak keliling-keling ke ke negara-negara Asia, saya rasa (komplek GOR PBSI Sumut) ini sudah hampir masuk taraf internasional. Fasilitas sudah cukup lengkap, ada court, ada ruang meeting, ada asrama, ada ruang fitnes dan lainnya. Jadi komplek ini sudah sangat memadai untuk menggelar event-event internasional. Jadi saya dari BAC, mengacungi jempol untuk ini karena sudah sangat bagus," tuturnya.
"Dengan fasilitas yang ada di sini, saya sangat optimis Pengprov PBSI Sumut bisa menggelar turnamen internasional, salah satunya BWF Super 100. Karena lokasinya cukup strategis, dekat dengan bandara dan banyak hotel. Tinggal memperbaiki (GOR PBSI Sumut) beberapa titik saja," pungkasnya.