Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengapa Atlet Suka Menggigit Medali setelah Juara? Ini Alasannya

Ilustrasi atlet (pexels.com/ RUN 4 FFWPU)

Olimpiade Paris sedang berlangsung. Satu hal yang menarik dari setiap pagelaran Olimpiade ataupun pertandingan lainnya adalah ketika melihat atlet di podium kemenangan. Momen di mana mereka menggigit medali sering menjadi sorotan.

Tindakan sederhana ini sepertinya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan kemenangan dalam dunia olahraga. Namun, apa sebenarnya alasan di balik tradisi ini? Mengapa menggigit medali menjadi simbol universal dari keberhasilan? Mari kita telusuri berbagai alasan yang melatarbelakangi kebiasaan unik ini.

1. Asal usul sejarah

Ilustrasi atlet (pexels.com/ RUN 4 FFWPU)

Pada masa lalu, menggigit logam mulia seperti emas adalah cara untuk memeriksa keasliannya. Emas murni bersifat lunak dan akan meninggalkan bekas gigitan, sementara logam lain mungkin tidak. Meskipun medali modern tidak murni terbuat dari emas, kebiasaan ini mungkin berasal dari praktik tersebut, menjadi semacam penghormatan terhadap cara kuno dalam memastikan keaslian logam.

Tradisi ini kemudian berlanjut dan menjadi bagian dari ritual kemenangan. Meskipun teknologi telah berkembang dan cara menguji keaslian logam telah berubah, simbolisme dari menggigit medali tetap dipertahankan. Kebiasaan ini mengingatkan kita pada masa lalu di mana keaslian suatu prestasi atau objek diuji dengan cara yang sederhana namun efektif.

2. Ikonografi dan media

Ilustrasi atlet (pexels.com/ Antoni Shkraba)

Fotografer sering meminta atlet untuk menggigit medali sebagai pose khas yang menarik dan mudah dikenali. Gambar atlet yang menggigit medali telah menjadi ikon yang sering dilihat dalam liputan media, menjadikannya bagian dari cara standar untuk merayakan kemenangan. Momen ini menciptakan gambar yang kuat dan mengesankan, yang akan dikenang oleh para penggemar dan atlet itu sendiri.

Dalam konteks media modern, pose ini memberikan visual yang kuat dan langsung dikenali. Hal ini memperkuat citra kemenangan dan prestasi dalam benak masyarakat. Dengan demikian, menggigit medali menjadi bagian dari narasi visual yang digunakan untuk merayakan keberhasilan di dunia olahraga.

3. Ekspresi kebahagiaan dan rasa bangga

Ilustrasi atlet (pexels.com/ RDNE Stock Project)

Menggigit medali menjadi cara ekspresif bagi atlet untuk menunjukkan kebahagiaan dan rasa bangga atas prestasi mereka. Ini adalah momen emosional yang sering diabadikan dan dirayakan. Ketika seorang atlet menggigit medali, itu adalah pernyataan visual dari perjuangan dan kerja keras yang telah mereka lalui.

Tindakan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga sangat personal bagi setiap atlet. Hal ini adalah momen di mana mereka dapat benar-benar merasakan berat dan kehadiran fisik dari medali tersebut, sebagai penghargaan atas dedikasi dan usaha mereka. Menggigit medali menambah dimensi emosional pada momen kemenangan yang sudah sangat berarti.

4. Tradisi yang dipertahankan

Ilustrasi atlet (pexels.com/ Omar Magdy Tri)

Seperti banyak tradisi lainnya, kebiasaan ini tetap dilakukan karena telah menjadi bagian dari ritual perayaan dalam dunia olahraga. Tradisi ini diwariskan dari satu generasi atlet ke generasi berikutnya, seperti menjaga kesinambungan budaya kemenangan. Setiap atlet yang menggigit medali, secara tidak langsung, terhubung dengan para pendahulu mereka yang melakukan hal yang sama.

Keberlanjutan tradisi ini menunjukkan bagaimana budaya olahraga menghargai dan memelihara simbol-simbol kemenangan. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah dan nilai-nilai yang telah dibangun dalam dunia olahraga selama bertahun-tahun. Dengan mempertahankan tradisi ini, atlet membantu menjaga semangat dan warisan olahraga.

5. Peran media sosial

Ilustrasi atlet (pexels.com/ Karolina Kaboompics)

Di era digital, pose menggigit medali sering diunggah di media sosial, memperkuat popularitas dan visibilitas tradisi ini. Atlet dan penggemarnya sama-sama menyukai momen ini sebagai bagian dari dokumentasi visual kemenangan. Media sosial memberikan platform yang luas bagi atlet untuk berbagi kebahagiaan mereka dengan audiens global.

Dengan meningkatnya penggunaan media sosial, tradisi ini menjadi lebih dikenal dan dirayakan oleh orang di seluruh dunia. Hal ini membantu membangun komunitas global yang merayakan kemenangan dan prestasi bersama-sama. Media sosial juga memungkinkan momen ini diabadikan dan diingat dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga menjadikannya sebagai bagian dari warisan para atlet.

6. Aspek personal

Ilustrasi medali (pexels.com/ Ethan Wilkinson)

Selain menjadi tradisi, menggigit medali menambah sentuhan pribadi dan emosi pada momen kemenangan dan menjadikannya lebih bermakna bagi para atlet. Hal ini adalah cara bagi mereka untuk merasakan dan menghayati pencapaian mereka secara fisik dan emosional.

Momen ini menjadi sangat pribadi dan spesial, serta memberikan makna tambahan pada medali yang mereka terima. Dengan menggigit medali, atlet mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sangat pribadi dan emosional.

Tradisi menggigit medali setelah kemenangan mencerminkan berbagai aspek budaya, sejarah, dan emosi dalam dunia olahraga. Dari asal-usul sejarah hingga pengaruh media modern, tindakan ini telah menjadi simbol universal dari pencapaian dan kebanggaan.

Bagi para atlet, momen ini adalah perayaan pribadi dari kerja keras dan dedikasi mereka. Dengan memahami latar belakang dan alasan di balik tradisi ini, kita dapat lebih menghargai momen-momen kemenangan yang diabadikan dalam sejarah olahraga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us