Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua FORKI Sumut Rahmat Shah bersama para atlet peraih medali PON (dok.Forki Sumut)
Ketua Forki Sumut Rahmat Shah bersama para atlet peraih medali PON (dok.Forki Sumut)

Intinya sih...

  • Para atlet peraih medali PON XXI Aceh–Sumut 2024 menerima bonus tali asih dari Ketua Umum Pengprov FORKI Sumatera Utara, Rahmat Shah.

  • Rahmat Shah melepas tujuh atlet Karate Sumut yang akan bertarung di PON Beladiri II 2025, dengan menekankan pentingnya solidaritas, disiplin, dan sportivitas.

  • Pemberian bonus dan pelepasan kontingen Karate Sumut dirangkai dengan rapat konsolidasi pengurus FORKI Sumut untuk membangun prestasi karate Sumut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sumatra Utara Rahmat Shah menyerahkan tali asih atau bonus kepada para atlet peraih medali PON XXI Aceh–Sumut 2024. Pada kesempatan ini ia sekaligus melepas kontingen Karate Sumut yang akan berlaga pada PON Beladiri II Tahun 2025 di Kudus, Jawa Tengah, 21–26 Oktober mendatang.

Karate Sumut tercatat tampil gemilang di PON XXI Aceh–Sumut tahun lalu dengan finis di tiga besar nasional, usai meraih 3 medali emas, 2 perak, dan 6 perunggu.

1. Besaran bonus yang diberikan

Ketua FORKI Sumut Rahmat Shah (IDN Times/Doni Hermawan)

Emas disumbangkan oleh M. Arif Fadillah, Faisal Siahaan, dan Leica Al Humaira. Sementara medali perak diraih Dessynta Banurea dan Arnella Putri Wandari, serta perunggu melalui Nicky Dwi Oktari, Rizky Lawyer, Daniel Hutapea, tim Kata Beregu Putra, Calvin Harianja, Hanifayah, Neo Zanjibar (Kumite Beregu Putra), dan Kumite Beregu Putri.

Sebagai bentuk apresiasi, Rahmat Shah memberikan bonus tali asih kepada para peraih medali.

“Untuk peraih emas saya berikan Rp25 juta, perak Rp15 juta, dan perunggu Rp10 juta. Tapi yang membuat saya bangga, ada dua atlet yang justru meminta agar hadiahnya diganti dengan keberangkatan umrah. Itu menunjukkan mereka bukan hanya berprestasi, tapi juga berkarakter,” ujar Rahmat dengan bangga.

2. Tujuh atlet karate dilepas ikuti PON Bela Diri

Kontingen karate Sumut di PON Bela Diri Kudus 2025 (dok.istimewa)

Dalam kesempatan yang sama, Rahmat Shah yang didampingi pengurus harian juga melepas secara resmi tujuh atlet Karate Sumut yang akan bertarung di PON Beladiri II 2025.

Kontingen tersebut dipimpin oleh Kompol Djanuarsa sebagai manajer, dengan Dedy Irwansyah dan Nova Sinaga sebagai pelatih.Para atlet yang diturunkan adalah Rizky Lawyer (Kumite -55 kg Putra), Adi Kurniawan (Kumite -60 kg Putra), Reza Mahendra (Kumite -84 kg Putra), Arnella Putri Wandari (Kumite -50 kg Putri),Meiviona Zuhrina (Kumite -61 kg Putri), Leica Al Humaira (Kumite -68 kg Putri), Dessynta Banurea (Kumite +68 kg Putri)

Dalam arahannya, Rahmat Shah menekankan pentingnya menjaga solidaritas, disiplin, dan sportivitas di setiap pertandingan.

“Tim manajer dan pelatih harus memperhatikan kondisi serta kebutuhan atlet, terutama soal kesehatan dan kebugaran. Bertandinglah dengan sepenuh hati dan junjung tinggi sportifitas. Jaga nama baik Sumatera Utara, karena kemenangan tidak berarti bila diraih dengan cara yang tidak benar,” tegasnya.

3. Dirangkai dengan konsolidasi pengurus FORKI Sumut

Ketua Forki Sumut Rahmat Shah bersama para atlet peraih medali PON (dok.Forki Sumut)

Acara pemberian tali asih dan pelepasan kontingen juga dirangkai dengan rapat konsolidasi pengurus FORKI Sumut. Dalam kesempatan itu, Rahmat kembali mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun prestasi karate Sumut.

“Kita pernah mencatat sejarah manis dengan meraih dua Piala Kasad dan menjadi Juara Umum SEA Games Jakarta. Semua itu bukan karena saya seorang, tapi karena kerja sama dan kekompakan seluruh pengurus,” tutupnya.

Editorial Team