Wali Kota Medan Rico Waas bersama para atlet judo (dok.PJSI Sumut)
Kejuaan judo terbuka se-Sumut Piala Wali Kota Medan ini diikuti 194 pejudo. Kejuaraan resmi dibuka Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Rico berharap akan lahir atlet-atlet andal yang dapat mengharumkan nama Provinsi Sumut, khususnya Kota Medan.
"Apa yang sudah dilatih selama ini bisa dicoba untuk bertanding melalui kejuaraan, karena tanpa eksebisi (pertandingan) pasti ada yang kurang sekaligus evaluasi dari latihan selama ini. Ajang ini bukan untuk mencari kalah menang saja, tapi untuk daya juang dan sportivitas," kata Rico Waas dalam sambutannya.
"Dan tentunya Pemerintah Kota Medan sangat mengapresiasi kejuaraan ini dan melalui ajang seperti ini sebagai persiapan event-event yang lebih besar baik nasional hingga internasional dengan harapan atlet-atlet Kota Medan bisa mengharumkan Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara," harapnya.
Terpisah, Ketum KONI Medan Aswindy Fachrizal menyampaikan apresiasi telah digelarnya kejuaraan ini. Ia berharap kontingen Medan bisa keluar sebagai juara umum dan ajang seperti ini bisa bergulir setiap tahunnya. " Insyaallah bulan depan akan digelar Porkot (Pekan Olahraga Kota) Medan yang ke-15 yang mempertandingkan puluhan cabang olahraga, termasuk salah satunya judo akan dipertandingkan," ungkap Aswindy.
Sebelumnya Ketum Pengkot PJSI Medan, Josef Yus dalam sambutannya kejuaraan ini diikuti 194 pejudo dari 18 kabupaten/kota se-Sumut dengan 19 nomor pertandingan (putra 10 kelas dan putri 9 kelas). "Ajang ini juga sebagai ajang seleksi dan persiapan untuk para wakil Judo Sumut menuju Pekan Olahraga Nasional bela diri di Kudus pada 12 Oktober mendatang," ucap Josef Yus.
Adapun ke-18 kabupaten/kota tersebut antara lain Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Humbang Hasundutan, Simalungun, Tapanuli Utara, Karo, Dairi, Padang Sidempuan, Gunung Sitoli, Tanjung Balai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, dan Labuhanbatu Utara.
Ketua Pengprov PJSI Sumut M Arief Fadhillah mengatakan hasil kejuaraan ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat antar daerah. Medan tak lagi mendominasi jauh. "Terbukti Sergai hanya berselisih emas dari Medan. Ini menandakan daerah-daerah punya potensi untuk bangkit dan memunculkan atlet daerahnya untuk Sumut," pungkasnya.