Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesta kembang api di Stadion Utama Sumut, Desa Sena, Deli Serdang pada penutupan PON 2024, Jumat (20/9/2024) malam (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Medan, IDN Times- Lima bulan sudah pasca-berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Sumut berhasil mencapai target empat besar klasemen umum.

Bonus yang dijanjikan rencananya baru akan direalisasikan. Meskipun Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution memastikan bonus akan cair pekan ini dan meminta atlet mengecek rekeningnya.

Apalagi beredar kabar jika bonus nantinya tak utuh diterima atlet. Soalnya rencananya pajak ditanggung atlet.

1. Besaran bonus berkurang karena pajak

Tim Esports Sumatra Utara (tengah) meraih medali emas nomor lomba Mobile Legend Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Rabu (18/9/2024) malam. Diikuti dengan Bali (perak) dan Jawa Barat (perunggu). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Atlet Lempar Sumut Hardodi Sihombing mengatakan hingga saat ini dia belum menerima bonus. Selain itu dia menyoroti rencana potongan pajak untuk bonus.

"Kalau lah itu dibebankan ke atlet, tentunya besar kali potongannya. Jadi sangat jauh dari janji pemerintah. Misalnya bonus Rp250 juta, maka atlet akan menerima hanya 218 Juta," ungkapnya.

Menurut Dodi seperti pada PON sebelumnya, bonus biasanya ditanggung KONI. Dodi berharap pemerintah mempertimbangkan lagi soal potongan pajak ini. 

Diketahui kabarnya atlet peraih emas diduga akan meraih Rp250 juta, sementara  peraih perak Rp125 juta, dan perunggu Rp75 juta. Namun jika dipotong pajak emas menjadi Rp218,5 juta, perak menjadi Rp112.250.000, dan perunggu menjadi Rp69 juta. Selain itu pelatih juga dipotong hampir 50 persen.

Sebelumnya saat PON Papua atlet diberikan bonus Rp250 juta, perak Rp125 juta dan perunggu Rp75 juta yang utuh diterima atlet.

2. Bonus sudah ditangatangani Gubernur Sumut

Editorial Team