Pebulutangkis muda Indonesia Mutiara Ayu Puspitasari saat berlaga di Indonesia Masters BWF Super 100 di GOR PBSI Sumut, Rabu (22/10/2025) (dok.PBSI)
Mutiara sempat kehilangan gim pertama meski sempat unggul. Ia mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan kondisi lapangan yang “menang angin”, serta cepatnya lawan membaca pola permainan. Namun, di dua gim berikutnya, atlet kelahiran 2004 itu tampil jauh lebih tenang dan mampu mengontrol tempo permainan.
“Strategi tadi mungkin lebih mengontrol bola di depan dulu, karena pemain Thailand itu pukulannya rata-rata bagus. Tapi tadi saya melihat lawan, kakinya kurang nyaman buat ambil bola depan,” ungkapnya.
Mutiara juga menuturkan bahwa kemenangan ini tidak lepas dari persiapan matang sebelum laga, termasuk mempelajari pola permainan lawan melalui video pertandingan sebelumnya.
“Persiapan sebelum bertanding tadi pastinya sudah nonton dulu mainnya lawan, terus membaca kebiasaan mainnya. Karena dia sering main di level atas saya jadi penasaran buat ngelawan, mengadu kemampuan dan tentunya berambisi untuk menang,” katanya.