Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Dendi Triansyah menumbangkan wakil Malaysia Teh Jin Hoong di babak 16 besar Indonesia Masters 2025 BWF Super 100 di GOR PBSI Sumut, Selasa (21/10/2025) (dok.PBSI)
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Dendi Triansyah menumbangkan wakil Malaysia Teh Jin Hoong di babak 16 besar Indonesia Masters 2025 BWF Super 100 di GOR PBSI Sumut, Selasa (21/10/2025) (dok.PBSI)

Intinya sih...

  • Dendi Triansyah tumbangkan wakil Malaysia Teh Jin Hong dengan skor 21-10, 21-13 di babak 16 besar.

  • Yohanes Saut Marcellyno singkirkan pemain China Wang Zi Jun melalui pertarungan sengit tiga gim 14-21, 21-17, 21-16 di babak 64 besar.

  • Moh. Zaki Ubaidillah menundukkan wakil Malaysia Ming Hong Lim dengan skor 21-16, 21-13.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Sektor tunggal putra Indonesia menunjukkan performa menjanjikan di ajang Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di GOR PBSI Sumatera Utara mulai Selasa (21/10/2025). Tiga wakil muda Tanah Air, Dendi Triansyah, Yohanes Saut Marcellyno, dan Moh. Zaki Ubaidillah, sukses melangkah ke babak berikutnya dengan kemenangan meyakinkan atas lawan-lawannya.

1. Dendi tumbangkan wakil Malaysia

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Dendi Triansyah menumbangkan wakil Malaysia Teh Jin Hoong di babak 16 besar Indonesia Masters 2025 BWF Super 100 di GOR PBSI Sumut, Selasa (21/10/2025) (dok.PBSI)

Dendi Triansyah membuka langkah apik dengan menumbangkan wakil Malaysia, Teh Jin Hong, dua gim langsung 21-10, 21-13 di babak 16 besar. Meski baru tiba dari India sehari sebelumnya dan belum sempat menjajal arena pertandingan, Dendi tampil tenang dan efisien.

“Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan hari ini. Saya baru sampai dari India kemarin sore jadi belum sempat ikut tes lapangan. Untuk laga hari ini saya masih menyesuaikan lapangan dan lampu,” ujar Dendi.

“Secara teknik, lawan tadi power-nya kurang bagus, jadi saya lebih banyak bertahan dan langsung menyerang ketika ada kesempatan. Ini pertama kali saya main di level BWF Super 100, jadi saya mau main maksimal dulu aja,” tambahnya.

2. Saut singkirkan wakil China

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Yohanes Saut Marcellyno saat beraksi di Indonesia Masters 2025 BWF Super 100 di GOR PBSI Sumut, Selasa (21/10/2025) (dok.PBSI)

Sementara itu, Yohanes Saut Marcellyno juga tampil tangguh dengan menyingkirkan pemain China, Wang Zi Jun, melalui pertarungan sengit tiga gim 14-21, 21-17, 21-16 di babak 64 besar. Meski sempat tertekan di gim pertama, Saut mampu bangkit lewat strategi penguasaan net yang membuat lawan frustrasi.

“Puji Tuhan semua berjalan dengan baik walaupun game pertama saya kalah dan tidak bisa keluar dari tekanan, tapi saya berhasil bangkit di game kedua dan ketiga,” ujar Saut.

“Lawan tadi setengah depannya bagus, jadi saya jagain depan dan kontrol perubahan bola di area itu. Ternyata itu membuat lawan tidak nyaman,” jelasnya.

Di babak berikutnya, Saut akan menantang unggulan pertama asal Malaysia, Sholeh Aidil, yang sebelumnya dua kali menumbangkannya. Namun, pebulu tangkis asal PB Djarum itu bertekad mengubah sejarah.

“Besok ketemu unggulan 1, saya sudah dua kali kalah. Tapi saya ingin anggap pertandingan mulai dari 0-0 lagi,” katanya.

“Saya juga senang banget karena banyak yang mendukung, termasuk mamah yang hadir langsung. Itu bikin saya makin semangat dan nggak mau menyerah,” tambahnya dengan senyum.

3. Moh. Zaki Ubaidillah, yang menundukkan wakil Malaysia, Ming Hong Lim

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Moh Zaki Ubaidillah saat beraksi di Indonesia Masters 2025 BWF Super 100 di GOR PBSI Sumut, Selasa (21/10/2025) (dok.PBSI)

Sukses tunggal putra Indonesia juga dilengkapi kemenangan Moh. Zaki Ubaidillah, yang menundukkan wakil Malaysia, Ming Hong Lim, dengan skor 21-16, 21-13. Zaki mengaku sempat kesulitan menyesuaikan arah angin di gim pertama, namun mampu memperbaiki ritme di gim kedua.

“Syukur Alhamdulillah, hari ini bisa diberikan kemenangan dan dilancarkan tanpa cedera. Game pertama agak sulit karena angin cukup kencang, tapi di game kedua saya sudah bisa menemukan tempo permainan,” ujar Zaki.

“Untuk mengatasi lawan, saya harus lebih sabar dan tidak terburu-buru mematikan bola. Di sini bolanya juga agak susah dipukul dengan nyaman, jadi harus lebih hati-hati. Targetnya tentu pengen juara, semoga bisa tampil lebih baik dan fokus di laga-laga berikutnya,” ujarnya menambahkan.

Kemenangan tiga wakil muda ini menambah optimisme tim Indonesia di turnamen BWF Super 100 tersebut. Dengan semangat dan performa konsisten, sektor tunggal putra diharapkan bisa terus melaju hingga babak akhir dan membawa pulang gelar juara di hadapan publik sendiri.

Editorial Team