Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dua atlet Indonesia usai meraih emas dan perunggu di Kejuaraan Atletik ASEAN U-18 dan U-20 di Stadion Madya Atletik Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)
Dua atlet Indonesia usai meraih emas dan perunggu di Kejuaraan Atletik ASEAN U-18 dan U-20 di Stadion Madya Atletik Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)

Intinya sih...

  • Indonesia kuasai nomor favorit

  • Dua atlet Sumut sumbang emas dan perunggu

  • Kejuaraan diikuti 278 atlet dari 10 negara

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Kejuaraan umum Atletik Asia Tenggara bertajuk South East Asia (SEA) Athletics Championship 2025 U-18 dan U-20 resmi berakhir, Selasa (18/11/2025). Indonesia dipastikan menjadi juara umum dengan torehan 14 emas,15 perak dan 16 perunggu.

Unggul satu emas dari Vietnam yang mendapat 13 emas, dan Filipina 11 emas. Ini merupakan pertama kali Indonesia meraih juara umum.

“Indonesia berhasil menjadi juara umum. Kita sangat bersyukur karena ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Ketua Panitia Tigor Tanjung, di Stadion Madya Atletik Sumut, Deli Serdang, Selasa (18/11/2025)

1. Indonesia kuasai berbagai nomor favorit

Atlet Indonesia usai meraih perak Kejuaraan Atletik ASEAN U-18 dan U-20 di Stadion Madya Atletik Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)

Atlet-atlet Indonesia berhasil menguasai beberapa nomor antara lain lari 100 meter putri U18, lari 400 meter putri U18, dan lari estafet 4x100 meter putri U18, nomor lari 100 meter putra U18, lari 200 meter putra U18, dan lari 1.500 meter putra U20. Selain itu juga sejumlah rekor nasional pecah.

Ajang ini melahirkan atlet-atlet masa depan untuk Indonesia. Ke depan mereka akan terus dibina hingga mencapai level senior.

Ketua PASI Sumut David Luther juga puas dengan hasil kejuaraan dan penyelenggaraan. Apalagi Sumut menjadi tuan rumah even internasional untuk pertama kali.

“Indonesia patut bangga karena selama ini Indonesia tidak pernah masuk tiga besar. Hari ini, kita bisa meraih hasil terbaik. Sejauh ini, ini merupakan sejarah bagi dunia atletik, terutama kategori U-18 dan U-20. Tidak pernah sebelumnya ajang ini diikuti 10 negara,” jelasnya.

2. Dua atlet Sumut turut sumbang 1 emas, 1 perunggu

Kesia Sihotang saat beraksi di nomor lari halang rintang Kejuaraan Atletik ASEAN U-18 dan U-20 di Stadion Madya Atletik Sumut (dok.Pemprov Sumut)

Menariknya dua atlet Sumut turut menyumbangkan 1 emas dan 1 perunggu untuk Indonesia. Diawali Jakabiran Harahap yang tampil kompetitif pada nomor 1.500 meter U18 putra dan finish di posisi ketiga dengan waktu 4:17,05 detik. Ia hanya selisih beberapa detik dari atlet Vietnam, Vu Mint Thang, serta rekannya sesama atlet Indonesia, Geonly Kubalang, yang keluar sebagai peraih emas.

Kemudian pada hari terakhir, Selasa (18/11/2025), Kesia Sihotang meraih emas pada nomor lari halang rintang 2.000 meter putri U18. Kesia merupakan atlet binaan Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Daerah (SPOBDA) Sumut.

Kesia berhasil finis dengan torehan waktu cukup gemilang, yakni 7:24.28 memecahkan rekor nasional yang sebelumnya ditorehkan Adinda Ayuningtyas dengan catatan waktu 7:24.40. Sebelumnya Kesia juga meraih emas di ajang Popnas. Total Sumut menurunkan 7 atlet mewakili Indonesia.

3. Diikuti 278 atlet

Aksi para atlet berbagai negara di Kejuaraan Atletik ASEAN U-18 dan U-20 di Stadion Madya Atletik Sumut (dok.Pemprov Sumut)

Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U-18 dan U-20 itu berlangsung pada 15-18 November. Sebanyak 278 atlet dari 10 negara bertanding dalam 63 nomor. Ini pertama kali single event atletik bertaraf internasional diselenggarakan di luar Pulau Jawa.

Kejuaraan ini juga terdaftar dalam World Athletics Global Calendar dan berlabel World Rankings Competition. Dengan demikian, seluruh hasil pertandingan akan secara resmi tercatat dan dihitung dalam sistem poin peringkat dunia.

Editorial Team