Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pejudo Sumut Adelia Sari Lubis saat bertarung dengan pejudo asal Kaltim Yaumil pada hari pertama cabor futsal PON 2024 di Gor USK, Banda Aceh (IDN Times/Doni Hermawan)

Banda Aceh, IDN Times- Hari pertama cabang olahraga judo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Gor Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Selasa (10/9/2024) belum berakhir baik untuk Sumut. Menurunkan 6 atlet di 6 kelas, Sumut belum mendapatkan medali. 

Medali emas didominasi kontingen DKI Jakarta dan Jawa Barat dari 6 kelas yang dipertandingkan. DKI meraih 4 emas, 1 perak dan 1 perunggu. 

Sumatra Utara sebenarnya berpeluang mendapatkan tiga medali perunggu. Namun dari tiga partai perebutan medali perunggu itu, seluruhnya kandas.

1. Ada beberapa keputusan wasit yang merugikan

Pejudo Sumut Winner Felix Panggabean saat bertarung di PON 2024 di Gor USK, Banda Aceh (IDN Times/Doni Hermawan)

Di partai pertama Febby Landa Marlina gagal mendapatkan perunggu setelah kalah dalam pertarungan dengan Ni Kadek Desi Kartika (Bali). Sementara di perebutan perunggu lainnya, Adelia Sari Lubis ditumbangkan pejudo asal Kalimantan Timur Yaumil Aqsharini. Di partai perebutan perunggu lainnya, Winner Felix Panggabean juga harus gigit jari dikalahkan Bustomy dari DKI Jakarta.

Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara Muhammad Arief Fadhillah mengatakan, para atletnya sudah berjuang maksimal pada hari pertama. Namun belum berbuah medali. Ada beberapa hal yang disayangkan.

"Ada beberapa keputusan wasit yang dirasa merugikan. Kami harapkan di hari-hari berikutnya lebih baik kepemimpinan wasit, karena kita masih punya kesempatan di kelas-kelas lainnya. Semoga kita bisa memersembahkan medali," kata Arief.

2. Hari kedua Sumut turun di 6 kelas

Editorial Team

Tonton lebih seru di