Profil Bartek Marszalek, Juara F1H2O Danau Toba Tahun Lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Danau Toba akan kembali menjadi seri pembuka kejuaraan F1H2O atau F1 Powerboat 2024 pada Minggu (25/2/2024) mendatang. Jika tahun lalu kamu menonton, tentu ingat nama Bartek Marszalek.
Pembalap asal Polandia asal Stromoy Racing itu sukses merajai seri Danau Toba. Penasaran soal sosok Marszalek?
Berikut profil Bartek Marszalek yang dirangkum IDN Times.
1. Memulai karier dari kelas Formula 250
Marszalek lahir di Warsawa 9 September 1983. Dia berasal dari keluarga dengan silsilah balap yang kuat.
Dia memulai balapan pada tahun 2005 di kelas Formula 250 danmemenangkan Kejuaraan Polandia. Musim berikutnya dia naik ke kelas Formula 350 dan menempati posisi kedua di Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: Profil Jonas Andersson, Juara Bertahan F1H2O 2023
2. Prestasi terbaik peringkat 5 klasemen akhir kejuaraan F1H2O
Marzalek debut perdana di F1H2O pada 2011. Saat itu dia menempati posisi paling buncit. Performanya membaik di musim kedua dan terus naik perlahan hingga mencapai posisi 9 tahun 2014.
Prestasi terbaiknya adalah posisi 5 klasemen akhir tahun 2019. Musim lalu dia turun lagi ke posisi 7. Dia berduet dengan pembalap perempuan satu-satunya Marit Stromoy.
Baca Juga: Balapan Serie Kedua Distop, Bartek Marszalek Jadi Juara F1H2O Toba
3. Marszalek menang setelah Torrente dihukum penalti
Pada saat F1H2O itu, Marszalek membuat start bagus saat awal lomba. Dia sempat memimpin. amun balapan sempat terhenti karena pembalap asal tim Sharjah, Ferdinand Zandbergen terguling dan restart.
Marszalek sempat disalip Torrente yang finish di depannya. Namun belakangan diketahui Torrente batal menang karena dihukum satu lap. Penalti itu diberikan karena jump startnya. Torrente bahkan melorot ke urutan 9.
Marszalek kemudian ditetapkan sebagai yang terdepan dan berhak mengoleksi 20 poin, diikuti Sami Selio 15 poin dan Erik Stark 12 poin.
Pada akhir klasemen F1H2O, Marszalek harus puas finish di posisi 6 klasemen akhir dengan hanya mengumpulkan 22 poin. Juara dunia menjadi milik Jonas Andersson.
Baca Juga: Torrente Kena Penalti, Marszalek Juarai Race 1 F1 Powerboat Danau Toba