Menpora Sebut Turnamen Pramusim Jadi Pembuka Jalan Kompetisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali kembali berbicara soal kans besar kompetisi kembali bergulir tahun ini. Menurutnya kompetisi harus ada karena tim nasional membutuhkannya.
“Kita berharap dan tapi kita optimis (bisa berjalan). Ada satu hal kenapa kita butuhkan kompetisi karena kita sedang menyiapkan tim nasional untuk U-20, U-23 SEA Games dan untuk senior. Kalau tidak ada kompetisi bagaimana dia bisa tahu kekuatan sampai di mana,” kata Zainudin saat datang ke Medan, Senin (15/2/2021).
1. Turnamen pramusim jadi pembuka jalan
Menurut Zainudin, turnamen pra musim jadi pembuka jalan agar kompetisi musim ini bisa digelar. Zainuddin memastikan kemungkinan jika turnamen pra musim terlaksana, kompetisi dimulai usai puasa.
“Tapi secara umum kalau itu nanti diizinkan maka pertama adalah pertandingan dalam bentuk turnamen pra musim karena akan terpotong oleh puasa. Jadi, setelah itu akan diadakan kompetisi,” ucap Menpora yang hadir ke Medan dalam rangka Rapat Koordinasi dengan Pemprov Sumut dan Aceh terkait PON 2021.
Sebelumnya Menpora bersama pihak Polri, KONI, Satgas COVID-19 dan juga dari BNPB telah membahas kompetisi dan turnamen pra musim dengan rencana penerapan protokol kesehatan.
“PSSI dan PT LIB telah memaparkan perencanaan tentang pelaksanaan, seandainya kompetisi liga sepak bola dimulai lagi. Mereka memaparkan tentang penerapan protokol kesehatan, serta berbagi hal yang juga direspon oleh peserta rapat. Selanjutnya kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk mempelajari dari usulan dan persiapan dari PSSI dan PT LIB itu,” jelas.
Baca Juga: Menpora: Belum Ada Keputusan Soal Liga 1 dan Liga 2
2. Prokes sedang digodok, Menpora berharap suporter tertib untuk tidak datang di dalam dan luar stadion
Menpora tetap berharap semua pihak terkait bisa menerapkan prokes yang nantinya telah disusun PSSI dengan PT LIB. Salah satunya kedisiplinan penonton untuk tidak hadir langsung ke stadion dan meniadakan nonton bareng. Apalagi turnamen pra musim ini sebagai penilaian Polri bisa tidaknya kompetisi digelar tahun ini.
“Nah, turnamen pra musim ini juga sebagai ajang uji coba seberapa disiplinnya penerapan protokol kesehatan, pertandingan tanpa penonton. Semua orang yang masuk ke dalam itu ada jumlahnya dan unsurnya masing-masing. Kemudian tidak boleh ada suporter yang kadang mereka tidak masuk ke lapangan, tetapi keliling-keliling di luar stadion juga tidak boleh ada nonton bareng kerena itu akan menimbulkan kerumunan. Sementara penanganan pandemi Covid-19 pemerintah pusat dan daerah sedang berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” harap politisi Partai Golkar itu.
3. Siaran langsung harus digeber agar tidak ada kerumunan
Untuk menghindari kerumunan, Menpora berharap akses untuk siaran langsung dibuka lebar. Dia berharap semua pihak dapat mendukung digelarnya kompetisi.
“Supaya masyarakat bisa menonton langsung maka aksesnya harus diperluas agar tidak ada nobar. Sekarang sudah canggih pakai HP bisa Nonton. Kami minta seperti itu jangan ada dibatas-batasi karena begitu dibatasi masyarakat akan mencari dimana dia bisa menonton. Saya mohon dukungan supaya ini berjalan dengan baik dan imbauan saya kepada suporter jangan datang ke stadion karena ini sanksinya berat. Dan itu PSSI dan PT LIB yang sedang merumuskan itu,” tegas Zainuddin.
Baca Juga: Temui Kapolri, Menpora Minta Izin Liga I Tetap Digelar