Kejutan dari Futsal Putri PON 2024, Sumut Tumbangkan DIY
Duel tim putri Sumut kontra DIY pada cabor futsal PON 2024 di Gor Dispora Sumut, Sabtu (31/8/2024) (dok.media futsal PON)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Tim futsal putri Sumatra Utara mengawali Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dengan kemenangan. Pasukan Bantuan Manday menumbangkan DIY Yogyakarta dengan skor 2-1 di GOR Futsal Dispora Sumut, Sabtu (31/8/2024).
Gol kemenangan Sumut tercipta lewat Lia Hatmadani Batubara menit ke-7 dan Ni Kadek Vidieya Wijayanti menit ke-22. Sementara satu-satunya gol Yogyakarta tercipta menit ke-26 lewat Dian Pawestri.
1. Pemain bisa menang jika tak anggap lawan hebat
Duel tim putri Sumut kontra DIY pada cabor futsal PON 2024 di Gor Dispora Sumut, Sabtu (31/8/2024) (dok.media futsal PON)Pelatih Sumut Bantuan Mandai mengaku bersyukur dengan hasil ini. Menurutnya para pemain tak silau dengan kekuatan lawan yang diperkuat pemain-pemain timnas dan liga.
"Terima kasih buat dukungan seluruh masyarakat Sumatra Utara. Kita bisa menjawab keraguan masyarakat karena futsal putri itu olahraga minoritas. Tapi kita jawab bisa bersaing dengan provinsi-provinsi. Saya selalu bilang ke pemain, gak ada pemain yang hebat selama masih satu lapangan. Kalau mereka bertanding sama dengan kita," kata Bantuan.
Evaluasi untuk ke depannya, timnya masih punya istirahat dua hari, sehingga bisa memulihkan otot-otot pemain. Selain itu juga membaiki defence.
"Ketika open play susah bikin gol, mereka pasti memanfaatkan set pieces. Seperti kick in. Kita tadi juga sempat karena euforia jadi lupa bertahan," katanya.
2. Doa dan dukungan dari warga Sumut berarti
Pelatih Sumut Bantuan Manday dan wakil kapten Ni Kadek Vidieya (dok.media futsal PON)Sementara wakil kapten Sumut NI Kadek Vidieya berterima kasih atas dukungan dari fans Sumut. Baik yang hadir di venue maupun di luar.
"Terima kasih untuk supportnya. Itu atas doa teman-teman semua. Semoga warga Sumatra Utara selalu doain kami. Supaya kami bisa maksimal. Semoga kami bisa melawan tim-tim yang katanya kuat, karena kami sendiri kuat juga," kata Kadek.
3. Pemain DIY tak bisa menerapkan strategi yang diinginkan
Pelatih DIY Hajarul dan kapten Suciana (dok.media futsal PON)Sementara Pelatih DI Yogyakarta Hajarul Susanto mengatakan para pemain tak bisa menerapkan strategi yang diterapkan. Namun dia yakin tim bisa bangkit di dua laga sisa.
"Tidak sesuai dengan harapan. Ini belum selesai, masih ada 2 match. Insya Allah kami meraih kemenangan menghadapi lawan berikutnya. Mungkin pertandingan pertama memang agak susah, tidak sesuai yang kita rencanakan, Apapun hasilnya kita terima," kata Hajarul.
Sementara kapten tim Suciana mengakui laga perdana selalu tak mudah. Dia berharap bisa memerbaikinya di 2 laga berikutnya.
"Dua match nanti kami harus lebih baik lagi. Karena saya pribadi bersama tim merasa memang match pertama ada nervous. Untuk saya pribadi ke depannya untuk nanti semoga dapat hasil yang diinginkan," kata Suciani.
Baca Juga: Pesta Gol atas Sulbar, Tim Futsal Putra PON Sumut Puncaki Klasemen