Kalah dari Dewa United, Pelatih Rajawali Medan Akui Banyak PR

Bermain kurang sabar dan kerap kesalahan sendiri

Medan, IDN Times- Pelatih Rajawali Medan Raoul Miguel Hadinata mengakui banyak pekerjaan rumah usai kekalahan dari Dewa United 71-86 pada lanjutan Indonesia Basket League (IBL) 2024 di Gedung Serbaguna Unimed, Minggu (4/2/2024) sore. Terutama timnya masih kerap melakukan kesalahan sendiri, terutama di awal laga.

"Saya rasa, kita kalau bermain dengan tim papan atas itu kita harus lebih sabar ya, seperti main catur. Jadi kita tidak bisa gaya main (tim) di papan tengah atau papan bawah," ujar Raoul.

1. Mulai menemukan ritme di kuarter kedua, tapi lawan sudah jauh memimpin

Kalah dari Dewa United, Pelatih Rajawali Medan Akui Banyak PRPelatih Rajawali Medan Raoul Miguel Hadinoto dan Center Wendel Lewis (IDN Times/Doni Hermawan)

Sebenarnya Hendra Tio dkk sudah menemukan ritme permainan, terutama setelah paruh waktu. Namun saat mereka coba mengejar, jarak sudah terlalu jauh.

"Lawan mereka itu harus lebih sabar, lebih tenang dalam eksekusi. So far kita melakukan itu pada kuarter kedua, tiga dan empat. Kita melakukan pengaturan-pengaturan, dan akhirnya bisa membuahkan hasil yang lebih baik," ucapnya.

Salah satu yang jadi catatan adalah turn over yang tinggi. Hal itu dimanfaatkan lawan yang mampu mencetak banyak poin.

"Pada pertandingan kali ini dari turnover assist, tetap masih jadi PR kita, dari 30 mereka masukkan 23 poin, jadi itu masih jadi PR Kita untuk ke depannya," kata mantan Pelatih West Bandits itu.

Baca Juga: Rajawali Medan Dibungkam Dewa United di Kandangnya

2. Pemain lokal tunjukkan perkembangan

Kalah dari Dewa United, Pelatih Rajawali Medan Akui Banyak PRDuel Rajawali Medan kontra Dewa United pada lanjutan IBL di Gedung Serbaguna Unimed (IDN Times/Doni Hermawan)

Raoul juga mencatat timnya masih kurang menekan di awal kuarter. Hal itu menjadi masalah juga saat kalah di Solo.

"Kedua, pressure, terutama di kuarter satu itu bermasalah. Ini juga kejadian pada saat kita di Solo, mereka buat skor sampai 16-30, Saya rasa itu yang harus kita evaluasi terutama melawan tim yang lebih baik," ungkap pelatih 53 tahun itu.

Begitupun pria yang akrab disapa Ebos itu sejak awal menyadari menghadapi Dewa United yang diisi 3 pemain asing dan satu naturalisasi idak mudah. Untuk itu dia memberi kredit plus untuk para pemain lokal Rajawali Medan meningkat.

"Mereka punya naturalisi, jadi kita melawan mereka dengan lebih dari tiga pemain asing. Makanya saya bilang secara komposisi lokal kita step-up dan itu harus dipertahankan dan ke depannya mudah-mudahan lebih baik. Ya kita memberikan perlawanan juga kepada mereka, tapi kita belum konsisten dalam melakukan hal-hal yang kecil," ujarnya.

3. Wesley akui timnya banyak lakukan kesalahan

Kalah dari Dewa United, Pelatih Rajawali Medan Akui Banyak PRDuel Rajawali Medan kontra Dewa United pada lanjutan IBL di Gedung Serbaguna Unimed (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara Center Rajawali Medan Wendell Lewis mengakui timnya membuat banyak kesalahan yang membuat frustrasi. 

"Kami menghadapi tim yang hebat, kita tidak bisa membuat kesalahan. Kita harus pintar membuat keputusan dengan bola. Kita membuat keputusan yang jelek, mereka menangkapnyam Anda mengambil inti dari permainan kami; Anda menjebak seluruh permainan, sangat membuat frustrasi," kata Lewis.

Baca Juga: Usai Tekuk Amartha, Rajawali Medan Jadikan Dewa United Target Berikut

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya