Butuh Tambahan Atlet, Bridge Sumut Bidik 2 Emas PON 2024
Pengurus GABSI Sumut membeberkan persiapan cabor bridge (Dok.Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Sumatra Utara membidik 2 medali emas untuk cabang olahraga bridge pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Hal itu disampaikan Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Pengprov GABSI) Sumatra Utara (Sumut) .
"Atlet terus berlatih dan berlatih, kita sudah menyiapkan 6 atlet putra penjaringan mandiri dan 4 atlet putri sedang mengikuti Pelatda dan target 2 medali emas," kata Sekum GABSI Sumut Perwira.
1. Sumut masih butuh tambahan 8 atlet
Prosesi pelantikan Mulyadi Simatupang sebagai Ketua Gabsi Sumut dan para pengurus (IDN TImes/Doni Hermawan)Saat ini Bridge diperkuat 10 atlet. Menurutnya masih butuh tambahan untuk melengkapi kuota 18 atlet. Rencananya akan mengikuti 5 nomor lomba.
"Jadi untuk mengikuti 5 nomor lomba yang dipertandingkan kita harus melengkapi 18 atlet tersebut," tutur Perwira.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Prestasi GABSI Sumut Denny mengatakan sebenarnya Sumut tak kekurangan atlet berprestasi. Namun beberapa atlet memilih kuliah di luar seperti Aceh dan Padang, sehingga mereka sulit bergabung dengan pelatda di Sumut.
"Atlet brigde ini ketika atlet sudah matang bermain, untuk kesejahteraannya sangat kurang. Lebih menggiuarkan mereka bermain di Aceh dan Padang sehingga mereka menempuh pendidikan di sana," ungkapnya.
Baca Juga: Basket Sumut Andalkan 3x3 untuk Dulang Medali di PON 2024
2. Atlet perlu dapat perhatian seperti masuk kuliah di kampus negeri tanpa tes
Pengurus GABSI Sumut membeberkan persiapan cabor bridge (Dok.Istimewa)Denny berharap hal ini harus jadi perhatian Sumut. Misalnya di USU dan Unimed memberlakukan jalur khusus masuk tanpa tes untuk atlet agar mereka tak perlu jauh kuliah di luar.
"Di Aceh atlet asal Sumut dipakai, saya garansi karena mereka sudah tahu kualitas atlet. Sumut ini tidak kekurangan orang pintar untuk atlet bridge. Kita mendorong USU ataupun Unimed memberikan jalur khusus kepada atlet bridge berprestasi untuk dapat masuk tanpa tes agar atlet kita tidak diambil orang lain, ini kan susah mereka mengikuti Pelatda karena jauh," tegasnya.
3. Atlet perlu berlatih bersama untuk chemistry
Para juara open tournament bridge (IDN TImes/Doni Hermawan)Sementara itu, Wasping KONI Sumut Johnny Silalahi menjelaskan bridge ini olahraga menggunakan pikiran dan mengandalkan chemistry.
"Maka pasangan harus sering berlatih bersama. Pelatihan tekniknya bisa bermain langsung dan bisa bermain secara online," pungkas Johny Silalahi.
Baca Juga: Andalkan 11 Atlet, Binaraga Sumut Bidik 4 Medali Emas PON 2024