Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250610-WA0084.jpg
Gubernur Bobby Nasution saat pelantikan KONI Sumut (dok.istimewa)

Intinya sih...

  • Bobby Nasution meminta KONI Sumut bangun ekosistem olahraga yang tinggi

  • Pentingnya kolaborasi KONI Sumut dengan pemerintah daerah untuk melahirkan atlet berprestasi

  • KONI Sumut membentuk tim khusus untuk sarana dan prasarana guna memaksimalkan penggunaan venue eks PON 2024

Medan, IDN Times- Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasutin memberi tiga pesan kepada Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut periode 2025–2029 yang baru dilantik di Regale International Convention Center, Selasa (10/6/2025) sore. Di bawah kepemimpinan Hatunggal Siregar, KONI Sumt diharapkan bisa melanjutkan prestasi yang sudah diraih.

"Saya pesan 3 hal saja selaku provinsi. Pertama saya pesankan jaga dan terus kembangkan prestasi para atlet yang ada di Sumut. PON XXI 2024 yang sudah kita gelar tahun lalu di Sumut dan Aceh memberi hal yang begitu positif. Terkhusus prestasi para atlet kita. Kita bisa menempati posisi puncak. Sumut ini sebenarnya peringkat 1. Peringkat 4nya sama dengan satu itu. Karena peringkat 1-3 itu-itu saja, sudah menandinginya," kata Bobby.

Selain mengembangkan prestasi para atlet, juga melihat peluang dari cabor unggulan yang ada di Sumut. "Bukan hanya prestasi di dalam lapangan saat bertanding, kecapan kemahiran keleluasaan KONI di tingkat daerah untuk bisa memperkuankan atlet dari cabor unggulan kita bisa menjadi cabor unggulan juga yang ada di Indonesia ini adalah perjuangan KONI juga," bebernya.

1. Bobby minta KONI bangun ekosistem olahraga dengan level yang tinggi

Gubernur Sumut Bobby Nasution saat hadir di Pelantikan KONI Sumut (dok.istimewa)

Bobby juga berpesan KONI Sumut juga bisa membantu dan menjadi salah satu garda menjadi bagian penting memberantas narkoba di Sumut. "Karena kalao PON nomor 4, Sumut ini masih nomor 1 soal narkoba. Kita harap kegiatan positif bisa dilakukan Ketua Umum KONI. Jangan batasi even yang ada di Sumut, setiap kabupaten/kota silakan saja. Cabor yan membatasi even bisa diperhatikan betul," beber Bobby.

Ketiga, ia ingin KONI juga bisa membawa olahraga ini ke stage lebih lanjut. Ekosistemnya olahraga itu sendiri.

"Kita tahu olahraga di banyak tempat jadi industri menjanjikan baik atlet masyarakat dan industrinya. Kita harus jadi bagian cita-cita indonesia emas 2045 membuka peluang ekonomi, dan industri olahraga harus terbuka sebaiknya. Hari ini atlet semasa produktif jadi perhatian luar biasa. Industri setelah atlet masuk masa tuanya harus bisa kita pikirkan lebih lanjut. Perlu kita buat industri olahraganya. Orang punya suatu klub. Misalnya klub basket industri basket, jualan jersey sepatu. Jangan banyakan KWnya. industri seperti in harus bisa dijaga," bebernya.

2. Pentingnya kolaborasi KONI Sumut dengan pemerintah daerah

Pelantikan Pengurus KONI Sumut periode 2025-2029 (dok.istimewa)

Sementara Ketua KONI Pusat Marciano Norman menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara KONI Sumut dan pemerintah daerah demi melahirkan atlet-atlet berprestasi. Ia mengingatkan bahwa capaian peringkat empat Sumut pada PON 2024 bukan sekadar raihan medali, melainkan momentum untuk mencetak atlet nasional dan internasional di masa depan.

"Sumut jangan hanya dikenal sebagai tuan rumah PON ke-21. Lebih dari itu, Sumut harus menjadi lumbung atlet dunia, termasuk di panggung olimpiade," tegas Marciano.

3. KONI Sumut buat tim khusus untuk sarana dan prasarana

Ketua KONI Sumut Hatunggal Siregar (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara Ketua KONI Sumut Hatunggal Siregar menegaskan bahwa semangat kolaborasi menjadi fondasi utama program kerja mereka lima tahun ke depan. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, hingga masyarakat luas, untuk bersinergi membangun prestasi olahraga Sumut.

"Dengan sinergi yang kuat di semua level—provinsi hingga kabupaten/kota—kita optimistis Sumut bisa berkiprah lebih tinggi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional," ujarnya.

Untuk mendukung target tersebut, KONI Sumut membentuk wakil ketua khusus bidang sarana dan prasarana. Bidang ini diharapkan dapat mengelola dan memaksimalkan penggunaan venue eks PON 2024 agar terus memberi manfaat bagi pengembangan atlet-atlet lokal.

"Venue-venue PON 2024 harus dirawat dan dimanfaatkan optimal sebagai pusat pembinaan atlet, agar hasil investasi olahraga kita tak sia-sia," tambah Hatunggal.

Berikut susunan lengkap pengurus KONI Sumut 2025–2029:

  • Ketua Umum: Hatunggal Siregar

  • Wakil Ketua I: Bambang Kencono

  • Wakil Ketua II: Albadi Sinulingga

  • Wakil Ketua III: Irwan Pulungan

  • Wakil Ketua IV: M. Syahrir

  • Sekretaris Umum: Syahrial Pulungan

  • Bendahara Umum: M. Husaini Almubayyin

Editorial Team