Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250707_110359.jpg
Ketum PJSI Sumut bersama atlet peraih medali Kejurnas Pelajar di Ciloto, Jawa Barat (dok.PJSI Sumut)

Intinya sih...

  • Tiga atlet judo Sumut raih 3 medali perak dan 1 perunggu di Kejurnas Judo Pelajar

  • Ketua PJSI Sumut tidak puas dengan hasil, perlunya keseriusan pihak terkait agar atlet Sumut bisa berprestasi di Popnas

  • 12 atlet judo harus belajar naik kapal laut karena keterbatasan biaya, tanpa bantuan dari pemerintah atau Dispora Sumut

Medan, IDN Times- Atlet judo Sumatra Utara membawa pulang 3 medali perak dan 1 perunggu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo Pelajar yang digelar di Ciloto, Jawa Barat, 1-4 Juli 2025.

Medali perak diraih Inoue Al Aqsha Firdaus di kelas -90 kg di kategori SMA. Berikutnya Marta Marito Lumbanbatu juga harus puas dengan medali perak di kelas -63 kg. Sementara perak lainnya diraih Muhammad Daffin Prayoga di kelas -100 kg. Medali perunggu diraih Jantika Abigael br Tamba di kelas +78 kg.

1. Tiga kesempatan di final

Marta Lumbanbatu (kiri) atlet peraih medali perak Kejurnas Pelajar di Ciloto, Jawa Barat (dok.PJSI Sumut)

Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara Muhammad Arief Fadhillah mengatakan sebenarnya belum puas dengan raihan tersebut. Apalagi tiga kesempatan pejudonya harus kalah di final.

"Hasil yang kurang memuaskan. Tiga kali masuk final tapi 3 kali kalah. Tapi persaingan di sini menjadi gambaran Popnas sesungguhnya. Apapun cerita nya tanpa latih tanding kita pasti ketinggalan," kata Arief, Senin (7/7/2025).

2. Persaingan semakin kompetitif menuju Popnas

Jantika (bawah) atlet peraih medali perunggu Kejurnas Pelajar di Ciloto, Jawa Barat (dok.PJSI Sumut)

Arief melihat perlunya keseriusan dari pihak terkait agar atlet Sumut bisa berprestasi di Popnas. Soalnya persaingan semakin kompetitif.

"Dari Sumatra, Lampung saja dapat satu emas. Kalau Dispora (Sumut) gak serius. Sumut bisa melorot di Popnas. Selama ini kita berangkat dengan biaya mandiri. Tanpa bantuan dari pihak terkait," tambahnya.

3. Sebanyak 12 atlet judo harus belajar naik kapal laut

Inoue Al Aqsa (kiri) atlet peraih medali perak Kejurnas Pelajar di Ciloto, Jawa Barat (dok.PJSI Sumut)

Diketahui 12 atlet judo Sumut harus berangkat naik kapal laut untuk berangkat ke Jakarta. Ini pertama kali dilakukan karena keterbatasan biaya. Para atlet harus berangkat dengan biaya mandiri dari Pengprov dan bantuan orangtua atlet. Tak ada bantuan dari pemerintah dalam hal ini Dispora Sumut.

Waktu yang dibutuhkan pun menjadi lebih lama karena harus menjalani 4 hari 3 malam untuk sampai ke Jakarta dibanding biasanya naik pesawat. Tentu saja hal ini menguras fisik atlet.

Daffin Prayoga (kiri) atlet peraih medali perak Kejurnas Pelajar di Ciloto, Jawa Barat (dok.PJSI Sumut)

PJSI Sumut sebelumnya sudah melayangkan surat permohonan bantuan ke Dispora Sumut. Namun tak gelontoran dana yang diberikan.

"Kita harapkan ke depannya jangan sampai seperti ini. Agenda Popnas kian dekat dan kita dituntut prestasi, tapi tak ada support," pungkas Arif.

Editorial Team