1. Diandra mencoba berbagai teknik untuk mengejar ketertinggalan

Atlet kickboxing Sumut Denni Liza Prisilla Br. Ginting (merah) melawan atlet kickboxing DKI Jakarta Diandra A.Pieter (biru) pada babak penyisihan nomor full contact U-56 kilogram putri PON 2024, Senin (16/9/2024). (PB PON XXI SUMUT/MAFA YULI RAMADHANI)

Sejak awal ronde pertama, Kickboxing asal Sumut itu langsung menguasai tempo pertandingan dengan kombinasi serangan yang akurat. Kecepatan dan ketepatan pukulan serta tendangan yang dilancarkannya membuat perwakilan dari DKI Jakarta itu kesulitan untuk membalas serangan. Meski Diandra A Pienter menunjukkan perlawanan yang sengit, namun Denni Liza Prisilla br Ginting tetap memegang kendali atas jalannya pertandingan.

Ronde kedua tersaji pertarungan yang semakin sengit. Diandra mencoba berbagai teknik untuk mengejar ketertinggalan, namun Denni tetap tenang dan fokus. Dengan strategi yang matang selama latihan, Denni berhasil mengantisipasi setiap gerakan lawan dan melancarkan serangan balik yang efektif. Keberanian dan ketahanan fisik Denni menjadi kunci dalam ronde ini.

Pada ronde ketiga, Denni Liza Prisilla br Ginting semakin menunjukkan dominasinya. Ia berhasil mencetak poin-poin krusial melalui serangan bertubi-tubi yang membuat juri tak ragu untuk memberikan skor yang mendukungnya. Penampilan Diandra yang sempat menjanjikan mulai meredup menghadapi agresivitas Denni yang tak kenal lelah.

Keberhasilan Denni tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga merupakan kemenangan besar bagi tim kickboxing Sumut. Para pendukung yang hadir di Gor Dispora memberikan sorakan meriah sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas usaha keras yang ditunjukkan oleh Denni.