IDN Times, Kuansing - Dapi Fadillah akan beraksi hari ini, Kamis (21/8/2025) di arena Pacu Jalur 2025 Tepian Narosa, Kecamatan Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau. Bocah berumur 10 tahun ini merupakan anak coki atau tukang tari dari Jalur Alam Cahaya Tuah Nagoghi, Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti.
Dapi yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD) 05 Desa Sikakak itu sebelumnya, ikut treatrikal pacu jalur dalam perayaan HUT RI ke 80 di Istana Negara bersama Rayyan Arkan Dikha, bocah yang viral karena tarian aura farmingnya.
Aksi Dapi dan Dikha saat treatrikal pacu jalur itu menarik perhatian Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Dapi mendapat pelukan hangat dari Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan ini, tim IDN Times bisa bertemu langsung dengan Dapi yang didampingi ibu sambungnya Mitra. Saat ditanya bagaimana perasaannya mendapat pelukan hangat dari orang nomor satu di Indonesia itu, Dapi mengaku sangat senang. Terlebih, dia baru pertama kali menginjakkan kaki di ibu kota Jakarta.
"Senang bisa ikut (treatrikal) ke Jakarta untuk menari pacu jalur. Apalagi dapat pelukan dari pak Presiden," ucap Dapi saat ditemui sebelum bertanding.
Dikatakannya, saat berada di Istana Negara, Dapi sangat takjub melihat melihat bangunannya. Terlebih, saat dirinya beraksi dalam treatrikal pacu jalur.
"Gedung disana besar-besar. Belum pernah lihat langsung, biasanya lihat di TV saja," katanya.
"Kalau pas acara (perayaan HUT RI ke 80), Dapi merasa bangga, senang. Karena ditonton banyak orang, banyak sekali orangnya disana saat itu," sambungnya.
Anak Coki yang Dipeluk Presiden Prabowo Beraksi di Pacu Jalur 2025

1. Ciri khas tarian sinso
Dalam beraksi, Dapi memiliki tarian khas yang berbeda dengan anak coki lainnya seperti Dhika. Kalau Dikha dengan tarian aura farmingnya yang tembak-tembak, Dapi memiliki tarian unik, yakni sinso.
"Kalau Dapi nama tariannya sinso. Kayak ngengkol sinso gitu pas diatas jalur," terangnya.
Diterangkannya, tariannya itu dibuat dengan spontan, tanpa dipelajari terlebih dahulu.
"Itu spontan saja. Gak ada belajar-belajar," terangnya.
2. Sudah 2 tahun jadi anak coki
Lebih lanjut dikatakannya, Dapi menjadi anak coki sudah berjalan 2 tahun. Dapi pertama kali beraksi pada tahun 2023. Dimana, saat itu dia masih berumur 8 tahun.
"Mulai jadi anak coki tahun 2023 sampai sekarang," katanya.
Selama menjadi anak coki, Dapi bersama Jalur Alam Cahaya Tuah Nagoghi sudah beberapa kali juara, baik itu diluar daerah, tingkat rayon atau kecamatan dan puncaknya.
3. Ini prestasi Jalur Alam Cahaya Tuah Nagoghi
Berdasarkan data yang diterima IDN Times, Jalur Alam Cahaya Tuah Nagoghi sudah beberapa kali menjuarai pertandingan dalam pacu jalur, baik itu di Kuansing maupun di luar.
Berikut ini pertandingan yang pernah dimenangkan Dapi bersama Jalur Alam Cahaya Tuah Nagoghi.
2023 juara 2 di Gumanti, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)
2024 juara 1 tingkat rayon di Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuansing
2024 juara 3 tingkat rayon di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing
2024 juara 1 tingkat rayon di Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing
2024 juara 3 tingkat rayon di Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing
2024 juara 9 di puncak pacu jalur di Tepian Narosa, Kabupaten kuansing
2025 juara 3 tingkat rayon di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing
2025 juara 2 tingkat rayon di Kecamatan Basrah, Kabupaten Kuansing