TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stadion Utama Dikebut 3 Shift, Stadion Madya Tinggal Penerangan

Pj Gubernur langsung ke Sport Centre usai mendarat di Sumut

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni saat meninjau Stadion Utama Sumut untuk PON 2024 (dok.istimewa)

Deli Serdang, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Agus Fatoni langsung meninjau venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Desa Sena, Kualanamu, Deli Serdang, Rabu (26/6/2024). Dia meninjau Stadion Madya Atletik, Stadion Utama, Martial Arts Arena, hingga stadion bola voli ditinjau bersama Forkopimda Sumut dan sejumlah pejabat OPD.

Agus melakukannya usai mendarat perdana di Sumut usai dilantik sebagai Pj Gubernur Sumut. "Usai landing saya langsung meninjau venue PON. Tugas saya dilantik menjadi Pj Gubernur untuk memastikan bahwa pemerintahan berjalan dengan baik, juga melaksanakan pembangunan dan peningkatan pelayanan. Salah satunya adalah untuk bisa memastikan bahwa penyelenggaraan PON yang dilaksanakan di Sumatera Utara ini berjalan dengan baik," kata Pj Gubernur Sumut.

 

1. Stadion Madya Atletik tinggal menambah penerangan

Dia mengatakan, untuk kelancaran pelaksanaan PON 2024 perlu mengecek berbagai persiapan termasuk sarana, dana, SDM penunjang agar terpenuhi. Menurutnya hal tersebut merupakan tugas bersama pemerintah daerah, Fokropimda, kabupaten/kota dan semua elemen masyarakat.

"Stadion Madya Atletik sudah selesai, tinggal menambahkan penerangan dan yang lainnya. Namun Stadion Utama ini diperkirakan akan selesai Juli, dan bulan Agustus sudah bisa digunakan. Harusnya selesai September tapi karena harus digunakan (venue penutupan PON 2024) dilakukan percepatan. Maka tugas kita bersama-sama memastikan sarana dan prasarananya bisa selesai sebelum pelaksanaan kegiatan PON," bebernya.

Stadion madya atletik Sumut Sport Centre tersebut memiliki 8 lintasan tanding dan 8 lintasan untuk pemanasan. Kata Bahar, stadion madya yang sudah selesai pada Desember 2023 tersebut, merupakan yang satu-satunya di Indonesia yang memiliki 8 lintasan tanding dan latih.

2. Soal pendanaan bisa dilakukan pergeseran tanpa menunggu APBD

Sementara itu, Kawasan Sport Centre Dispora Sumut luasnya 25 hektare. Di kawasan ini terdapat wisma atlet, gedung serbaguna, stadion futsal, arena bowling, dan sirkuit multifungsi. 

Sedangkan soal pendanaan, kata Agus Fatoni, jika diperlukan menurutnya bisa dilakukan pergeseran tanpa menunggu APBD perubahan.

"Dukungan anggaran banyak juga dari APBN, anggaran sudah cukup, tapi bila nanti diperlukan nanti bisa ditambahkan lagi untuk kelengkapan-kelengkapan lain untuk pergeseran anggaran. Pergeseran bisa dilakukan tanpa menunggu APBD perubahan, pergeseran anggaran itu dengan melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD dan diberitahukan kepada pimpinan DPRD, sumbernya dari dana BTT (belanja tidak terduga)," ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri itu.

Berita Terkini Lainnya