Rasionalisasi Anggaran PON di Aceh, Dihemat hingga Rp400 Miliar
Estimasi anggaran Rp1,2 triliun jadi Rp800 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, optimis gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan dilaksanakan sesuai jadwal, yakni September tahun depan.
Hal itu disampaikan usai melihat segala persiapan yang dilakukan dan menggelar rapat dengan Pemerintah Aceh serta tim dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (18/10/2023). Pernyataan tersebut juga disampaikan menampik keraguan pelaksanaan PON di Tanah Rencong.
“Bahwa banyak hambatan dalam persiapan pelaksanaan PON ini. Hambatan pasti ada, namun kita selalu berusaha mencari dan menemukan jalan keluarnya,” kata Marciano, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga: Kasad Cup Berakhir, Judo Sumut Evaluasi Menuju PON 2024
1. Marciano yakin PON XXI akan banyak pecahkan rekor nasional
Marciano mengatakan bahwa seluruh kementerian dan lembaga akan memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Aceh selaku tuan rumah sekaligus pembukaan perhelatan olahraga empat tahunan tersebut.
Tujuannya agar Tanah Rencong bisa menampilkan sesuatu yang terbaik dan PON XXI akan dikenang sebagai kegiatan atau event olahraga nasional dengan ciri khas tersendiri. Sebab PON 2024 diselenggarakan di dua daerah dan diikuti 38 provinsi.
“Insyaallah, PON XXI Aceh-Sumut akan melahirkan dan memecahkan rekor-rekor nasional dan itu menjadi bahan bagi kita untuk mengantar atlet-atlet kita berprestasi lebih baik pada single maupun multi event internasional,” ujar Marciano.
Baca Juga: KONI Sumut Minta Pengurus Cabor Tidak Cengeng karena Sarana Prasarana