TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peran Pelatih asal Sri Lanka di Balik 2 Emas Kriket Sumut di PON 2024

Kriket diharapkan bisa menjadi cabor unggulan Sumut

Jajaran pelatih foto bersama dengan puluhan atlet Kriket Sumut (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Deli Serdang, IDN Times - Atlet Kriket Sumatra Utara baik putra maupun putri berhasil mengawinkan 2 medali emas dalam nomor lomba Super Sixes. Keberhasilan tersebut masing-masing didapatkan setelah menaklukkan tim dari Bali dan DKI Jakarta.

Atas sumbangan 2 medali emas itu, tuan rumah Sumut di klasemen sementara melejit naik menjadi peringkat 4. Di bawah Riau, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Ketua KONI Sumut hingga Persatuan Kriket Indonesia membeberkan jika keberhasilan tersebut tak lepas dari tangan dingin pelatih yang dikontrak jauh dari Sri Lanka.

1. KONI Sumut berharap Kriket bisa jadi cabor unggulan di Sumut

Ketua KONI Sumut, John Lubis, menyampaikan keberhasilan atlet Kriket mengawinkan dua emas di nomor Super Sixes itu. Ini merupakan medali emas kedua sekaligus ketiga untuk sang Tuan Rumah.

"Dalam tempo setahun, Sumut berhasil meraih emas. Kita lihat, kalau setahun saja perkembangannya begini, kenapa tidak bahwa Kriket ini bisa jadi cabor unggulan untuk Sumut di kemudian hari?" ujarnya.

Atlet Kriket yang didominasi mahasiswa Unimed disebut ketua KONI memiliki bakat yang baik. Hal tersebut membuatnya optimis untuk memperkenalkan olahraga tersebut kepada masyarakat Sumut.

"Kita harapkan di cabang Kriket kita isi dengan ajang Kejurda-kejurda. Bahkan kita harapkan kriket jadi cabor unggulan sumut. Daerah-daerah kita harapkan cepat berkembang dan nantinya kompetisi lebih menarik lagi supaya kita cari atlet tidak susah lagi. Kalau ada kejurda Sumut terbentuk, ini kebanggaan bagi kita dan Kriket jadi unggulan di sumut. Harus kita kembangkan ini," tutur John.

2. 8 orang pelatih Kriket Sumut didatangkan dari Sri Lanka

Lebih lanjut Ketua KONI membeberkan bahwa keberhasilan para atlet tak lepas dari peran beberapa pelatihnya. Bahkan, pelatih-pelatih mereka kabarnya didatangkan jauh dari negara di Asia Selatan, Sri Lanka.

"Kita berhasil pula mendatangkan pelatih dari Sri Lanka, 8 orang. Bahkan ini biaya mandiri dari Pemprov," ujarnya.

Para atlet Kriket Sumut digembleng dalam latihan. Bahkan latihan pembentukan karakter, disiplin, hingga tanggung jawab moral juga mereka lakukan demi bisa menyabet golden medal.

"Kita kawal anak-anak mulai dari bangun pagi sampai dengan tidur, kita sajikan makanan bergizi, pengasuhnya kita pakai ahli nutrisi juga untuk melihat indeks masa tumbuh anak-anak," timpal Abdul Hakim, Sekretaris Persatuan Kriket Indonesia (PCI) Sumut.

Verified Writer

Eko Agus Herianto

Bagian dari IDN Times regional Sumut, menggemari dunia kesusastraan dan kesenian.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya