Alinka Hardianti (Dok. Istimewa/Instagram alinkahardianti).
Alinka pertama kali terjun di dunia drifting pada 2009 dan langsung menyabet juara pertama front wheel drive. Lalu pada 2011 ia ditarik ke tim produsen ban mobil. Sejak itu ia dikasih mobil yang layak dengan berpenggerak roda belakang. Rupanya, film The Fast and the Furious: Tokyo Drift menjadi inspirasi Alinka terjun di dunia drifting.
Sampai saat ini sedikitnya Alinka sudah mengantongi 200 medali dari ajang balap. Prestasi terbarunya ia raih saat menjadi juara pertama di kelas pro Kejurnas Drift 2018 putaran 1 yang digelar di Sirkuit Skadron 21, Pondok Cabe, Tangerang Selatan awal Mei lalu.
Di babak final, Alinka sukses mengalahkan rival terberatnya, Emmanuelle Amandio, melalui dua heat langsung.
Alinka juga menjadi satu-satunya perempuan yang menjuarai ajang balap di kelas FFA lho. Dia pernah meraih juara satu Kejurnas Slalom kelas FFA di Bandung pada 2013, Drift War Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang berhasil menempati juara satu. Juara satu Touring Indonesian Series of Motorsport 2013. Ia juga meraih juara satu pada ajang Indonesian Night City Slalom 2014 di Yogyakarta.
Tak hanya jago kandang, Alinka juga sudah merambah kancah internasional dengan mengikuti ajang Formula Drift Asia tahun 2011 dan 2012. Bahkan pada 2016, ia berkompetisi di ajang balap internasional Japan's Fuji Speedway dan menjadi satu-satunya pebalap perempuan dari luar Jepang di kompetisi tersebut. Keren kan!