Sekum FORKI Sumut Zulkarnaen Purba (IDN Times/Doni Hermawan)
Sekum FORKI Sumut sekaligus HPD Tim PON Karate Zulkarnaen Purba pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa kesuksesan ini tak datang secara instan. Dia menceritakan perjalanan tim karate Sumut.
“Perjalanan menuju PON penuh perjuangan. Tapi kerja sama FORKI, KONI, dan Dispora membuat tim bisa melampaui target,” katanya.
Perjalanan tim karate Sumut PON 2024 dimulai 22 Februari 2022. "Di sela-sela DBON (Desan Besar Olahraga Nasional) kita mengambil kesepakatan dengan Ketua KONI. Kita ingin masuk deretan elit di Sumut. Kita kemarin tergelincir di PON Papua, walaupun di sana sini bilang dicurangi. Untuk itu kita mempersiapkan ini benar-benar agar bisa mencapai target.
Target semula 4 emas. Tapi banyaknya atlet cedera membuat kita kurangi menjadi 2," kata Zulkarnaen.
Selain itu pihaknya juga memberikan doktrin jika tidak semua atlet bisa membela nama Sumut. Membuat semboyan traning to die, champion tomorrow.
"Kita juga tidak meninggalkan ibadah, para atlet melakukan salat, kristen melakukan ibadah. Toleransi beragama kita jaga. Kita juga membuat lagi satu ledakan dengan mengganti training yang diberikan KONI, kita upayakan sndiri satu jiwa, satu rasa. Sumut juara. Kita bersykur orangtua mendukung, kita memberikan kepada atlet juga seleksi keluar masuk," katanya.
Selain itu mereka juga mengikuti berbagai try out di luar Sumatra Utara hingga ke luar negeri. Puncaknya saat mengikuti try out di Malaysia.
"Kita mengikuti Thailand Open, setelah hasilnya dan kita evaluasi. Semangat anak-anak perlu dibangkitkan, kita berangkat ke Surabaya. Ternyata kita juara umum. sebenarnya kita mintanya ke KONI latihan di Turki. tapi tidak ada dananya. Akhirnya kita diberikan ke Malaysia, Malaka, Negeri Sembilan, puncaknya di Johor Bahru. Kita ketemu lawan seimbang," katanya.
Pada kesempatan itu Zulkarnaen juga mengingatkan pentingnya dukungan infrastruktur. Matras dan peralatan pertandingan yang dipinjam dari Dispora diminta segera dikembalikan agar bisa dimanfaatkan untuk pembinaan perguruan karate penyumbang medali