Turun Drastis, Hanya 4 Ribuan Angkot yang Beroperasi di Kota Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Jumlah angkutan kota yang mengaspal di Kota Medan menurun drastis dalam dua tahun belakangan. Penyebabnya karena COVID-19 dan banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan transportasi daring.
Catatan Dinas Perhubungan Medan, dari 11.571 angkot yang ada, hanya empat sampai lima ribu unit yang beroperasi.
"Situasi COVID-19 ini, mengalami penurunan (drastis)," ucap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Iswar Lubis, Senin (13/12/2021).
1. Hanya 2 ribuan angkot yang melakukan pengurusan kelengkapan dokumen
Data dari Dishub Medan menunjukkan, dari angkot yang beroperasi, hanya 2.657 angkot yang melakukan pengurusan dokumen pada 2020. Jumlahnya menurun pada 2021 sebanyak 2.453 armada.
"Sesuai dengan perizinan ada sekitar 11 ribuan. Yang beroperasi 4 ribu hingga 5 ribu. Tapi, mengurus administrasi (surat-surat kenderaan bermotor) hanya 2000-an saja," ungkap Iswar.
Baca Juga: Razia Angkot di Medan, Sejumlah Sopir Positif Narkoba
2. Buruknya pelayanan Angkot juga menjadi faktor
Kata Iswar, penurunan ini tidak hanya disebabkan pandemik COVID-19 saja. Namun masyarakat banyak memilih transportasi online hingga bus dari Kementerian Perhubungan sebagai transportasi masal.
Iswar melanjutkan, buruknya pelayanan angkot juga menjadi faktor masuyarakat memilih transportasi lain.
3. Tidak sedikit sopir yang terbukti positif narkoba
Kecelakaan Angkot yang menerobos palang pintu kereta api di Jalan Sekip dan menewaskan sejumlah penumpang menjadi evaluasi bersama pengelolaan transportasi umum di Kota Medan.
Dinas Perhubungan kemudian melakukan Razia di sejumlah titik pada Senin (13/12/2021). Hasilnya, belasan angkot ditilang. Sejumlah sopir juga dinyatakan positif narkoba berdasarkan tes urine.
Baca Juga: Kecelakaan Angkot Vs Kereta Api, Sang Sopir Ternyata Positif Narkoba