Kapolrestabes: Panpel Turnamen Futsal Palsukan Tanda Tangan Polisi

Kapolrestabes Medan klarifikasi via media sosial

Medan, IDN Times – Kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada turnamen futsal di GOR Mini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov Sumatra Utara di Kabupaten Deli Serdang terus bergulir. Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko pun akhirnya angkat bicara.

Riko melakukan klarifikasi via media sosial Instagram Polrestabes Medan @polrestabes.medan. Riko menjelaskan jika turnamen itu tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Meskipun, jika menilik flyer yang tersebar lewat akun @funfutsapoldasu, turnamen itu sudah berlangsung mulai 24-30 Januari 2021.

1. Ada dugaan pemalsuan tandatangan dua anggota polri oleh penyelenggara

Kapolrestabes: Panpel Turnamen Futsal Palsukan Tanda Tangan PolisiKompetisi Futsal di Kota Medan yang diduga langgar protokol kesehatan karena membludaknya penonton. (Youtube: Koran PSMS)

Kata Riko, salah seorang panitia penyelenggara berinisial B merupakan mantan pegawai honorer di Polda Sumut. Riko pun mengatakan, penyelenggara juga memalsukan tanda tangan dua oknum polisi untuk memuluskan pengurusan izin pemakaian GOR.

"Saat mengurus izin pinjam pakai stadion mini futsal yang bersangkutan mengaku dari Polda Sumut. Padahal yang bersangkutan sudah tidak berdinas di Polda. Kemudian di surat permohonan tersebut ada tandatangan dua anggota Polri untuk meminta izin kepada Dispora,” kata Riko.

Karena yang bersangkutan mengaku dari Polda Sumut, pihak Dispora Sumut memberi izin pemakaian GOR mini. Namun, sambung Kapolrestabes, saat penyelenggaraan pihak panitia tidak mendapat rekomendasi dari gugus tugas COVID-19. Dia juga mengakui jika panitia sudah melanggar dan mengabaikan protokol kesehatan. 

Baca Juga: Turnamen Viral, Asosiasi Futsal Sumut Sebut Tak Keluarkan Rekomendasi

2. Polisi juga bantah keterlibatan Polda Sumut di dalam turnamen itu

Kapolrestabes: Panpel Turnamen Futsal Palsukan Tanda Tangan PolisiKapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Penyelenggara turnamen juga sempat mencatut logo Polda Sumatra Utara. Sempat beredar kabar, tim dari Polda Sumut juga ikut bertanding. Sesuai nama-nama tim yang tercantum dalam flyer. Namun setelah dilakukan klarifikasi tidak ada tim dari Polda Sumut ikut bertanding.

“Jadi seolah-olah penyelenggaranya dari Polda,” ujar Riko.

Sayanganya Riko tidak menjelaskan soal sanksi yang akan dikenakan terhadap penyelenggara.

3. Tim dari Polsek Medan Kota ikut bertanding

Kapolrestabes: Panpel Turnamen Futsal Palsukan Tanda Tangan PolisiTurnamen Futsal di Kota Medan yang diduga langgar protokol kesehatan karena membludaknya penonton. (Youtube: Koran PSMS)

Dari video yang sebelumnya beredar Youtube maupun instagram, menampilkan beberapa pertandingan dari turnamen itu. Salah satunya adalah tim dari Polsek Medan Kota melawan Al Washliyah. Video pertandingan ini juga yang belakangan menjadi viral. Dalam pertandingan itu juga  terlihat salah satu pejabat di lingkungan Polsek Medan Kota yang ikut bermain.

Belakangan video yang viral itu kemudian dihapus dari youtube. Namun video itu sudah sempat diunduh dan sempat dibagikan di beberapa akun media sosial. Sontak video itu menjadi bahan cibiran. Lantaran jumlah penonton yang membludak dan tidak melakukan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Penonton tidak menjaga jarak dan di antaranya ada yang tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Viral Turnamen Futsal Diduga Langgar Prokes, Polda Sumut Akan Selidiki

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya