Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa Penyidik

Keluarga belum terima surat penahanan dan penangkapan

Medan, IDN Times – Tangis Dahlia pecah saat menceritakan kembali soal menantunya yang tiba-tiba ditangkap polisi, Kamis (24/10) lalu. Tak diketahui pasti, bagaimana nasib Deni Irawan menantunya itu.

Tak ada pemberitahuan dari polisi terkait kasus apa laki-laki 30 tahun tersebut ditangkap. Surat perintah penangkapannya hingga kini belum diterima keluarga.

“Saya sudah bingung mau mengadu ke mana,” kata Dahlia, saat ditemui di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Rabu (24/10).

Dengan sesenggukan, Dahlia menceritakan hari-hari dimana terakhir kali dia bertemu Deni. Melihat cara penangkapan yang dilakukan, keluarga menduga Deni ‘diculik’ oleh oknum kepolisian.

1. Deni dituduh terlibat kasus pencurian barang di Bandara Kualanamu

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikDahlia saat menceritakan kronologis tentang Deni Irawan, menantunya yang ditangkap polisi tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Malam itu, Dahlia terhenyak. Mendapat kabar anaknya yang ditangkap sejumlah oknum kepolisian berpakaian sipil. Saat itu Deni sedang berada di Bandara Kualanamu. Tempat dia bekerja sehari hari. Dia adalah buruh kargo PT Gapura Garuda Bahagian GSE Kuala Namu. Sudah 10 tahun dia bekerja di perusahaan itu. Bahkan  sejak perusahaan tersebut masih berada di Bandara Polonia.

“Kami mendapat kabar dari Anto, teman kerjanya. Deni  dijemput polisi. Dibawa ke Polsek Beringin, Deli Serdang,” kata Dahlia.

Keluarga langsung bergegas ke Polsek Beringin dari rumah mereka di kawasan Jalan Mawar, Nomor 30, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Sampai di sana Deni tidak ada. Petugas Polsek Beringin menyebut Deni sudah dibawa ke Polres Deli Serdang.

Benar saja. Deni ada di sana. Sedang diperiksa juru periksa hingga larut malam.

“Kami sempat komunikasi dengan Deni di Polres Deli Serdang. Kata Deni dia ditangkap karena kasus kehilangan barang di Kargo bandara,” ujar Dahlia.

Tak lama berkomunikasi Deni kembali ke ruangan Juper. Pemeriksaan berlanjut. Keluarga pun pulang dan tetap percaya bahwa Deni tidak terlibat kasus itu.

Baca Juga: Aksi Refleksi Sumpah Pemuda, Aktivis Pajang Foto Almarhum Golfrid

2. Deni mengaku dianiaya saat pemeriksaan di Polres Deli Serdang

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikIlustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Keesokan harinya. Tepatnya, Jumat (25/10) keluarga menjenguk Deni. Dia sudah berada di ruang tahanan.

Namun begitu terkejutnya Dahlia. Deni mengaku mendapat penyiksaan selama pemeriksaan. Dia dipukuli oleh juru periksa untuk mencari pengakuan.

“Di situ saya melihat kepalanya bendol-bendol. Dadanya merah. Perutnya sampai sakit kata dia. Saya seorang ibu tidak sanggup mendengarnya. Makanya saya berusaha terus mencari pendamping (hukum),” ujar Dahlia disusul tangisan yang makin menjadi.

Saat itu juga, keluarga membawa kuasa hukum. Karena sebelumnya Deni tidak didampingi selama pemeriksaan.

Meski sudah membawa penasehat hukum polisi tidak juga memberi keterangan, apa sebenarnya kasus yang menimpa Deni. Bahkan surat penangkapan dan penahanannya tidak diberikan, walaupun sudah diminta.

3. Dua hari berikutnya menjadi pertemuan terakhir Deni dengan keluarga

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikDahlia terus menangis saat memegang foto Deni Irawan, menantunya yang ditangkap polisi tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Meski belum tahu kasus apa yang menimpa Deni, keluarga terus menjenguk Deni setiap hari. Mereka tak patah arang. Hingga, Minggu (27/10) pagi, keluarga masih bertemu dengan Deni. Itu pun hanya 15 menit saja.

Malam harinya, keluarga mengantarkan makanan kepada Deni. Namun sayanganya polisi tidak mengizinkan mereka untuk bertemu. Makanan yang dibawa dari Medan hanya dititip ke petugas yang sedang piket.

“Tapi pas petugas manggil nama Deni, dia tidak menyahut. Bahkan tidak keluar. Kami makin khawatir,” kata Dahlia.

Bahkan Dahlia nekat menerobos ruang penyidik untuk bertemu menantu kesayangannya itu. Namun saat tiba di ruang tahanan, Deni sudah tidak ada lagi.

“Petugas juga gak mau memberi penjelasan kepada kami. Dia hanya bilang anak saya sudah dibawa ke Jakarta,” tukas perempuan berjilbab itu.

4. Laporan di Propam Polda Sumut berujung kecewa

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikPixabay.com/ROOKIE23

Keesokan harinya keluarga mendatangi Polda Sumut. Mereka ingin melaporkan kasus dugaan penculikan dan penganiayaan itu ke bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut.

Bukan pelayanan yang di dapat mereka. Malah, pihak Polda Sumut terkesan saling buang badan.

“Pas kami ke Propam di suruh ke bagian Wasidik (Pengawas Penyidikan). Dari Wasidik disuruh ke Propam lagi. Saya sudah bingung waktu itu. Pada akhirnya kami hari  ini ke LBH Medan membuat pengaduan,” ungkapnya.

5. Istri Deni yang baru melahirkan anak ketiga sampai pendarahan

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikDahlia terus menangis saat memegang foto Deni Irawan, menantunya yang ditangkap polisi tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Saat akan melapor ke Propam Polda Sumut, Dahlia memboyong Ria Utari, 28. Perempuan itu adalah istri Deni. Saat itu Ria baru dua pekan pasca bersalin buah cintanya yang ketiga dengan Deni.

“Saat itu sedang pendarahan (blooding). Karena dia bermaksud agar laporannya diterima Propam ternyata tidak ada hasil apa-apa. Malah kami cuma disuruh mondar-mandir kesana kemari,” ungkap Dahlia yang terus menangis.

Selama hidupnya, Deni dikenal sebagai orang yang baik. Deni adalah seorang bapak yang baik untuk ketiga anaknya.

“Dia tak pernah punya problem kalau sama orang lain,” ungkapnya. 

5. LBH Medan: Polisi melakukan pelanggaran

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikPexels.com

Dalam konferensi pers tersebut, Dahlia didampingi sejumlah organisasi non pemerintah. KontraS Sumut, Formas Sari Rejo dan LBH Medan secara bergantian menyampaikan pandangan.

Selain jurnalis, sejumlah polisi berpakaian sipil juga ikut hadir dalam konferensi pers. Mereka terlihat mendokumentasikan beberapa gambar dan memantau jalannya konferensi pers.

LBH Medan menuding polisi telah melakukan banyak pelanggaran prosedur. Pun jika memang Deni adalah tersangka kasus pencurian, harusnya polisi melakukan penanganan secara profesional dan sesuai hukum yang berlaku.

“Kami menduga polisi telah melanggar Pasal 328 KUHP dan Pasal 333 KUHP tentang penculikan dan perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang. Kemudian ada Pasal 9 UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang hasil kovenan hak sipil politik,” ujar Perwakilan LBH Medan Alinafiah.

Lalu polisi juga diduga melanggar Pasal 6 Huruf D dan Pasal 11, Perkap Nomor 8 Tahun 2009 tentang implementasi prinsip standar HAM dalam penyelenggaraan tugas kepolisian negara Republik Indonesia  tentang penangkapan dan penahanan sewenang-wenang

“Itu yang kami anggap telah dilanggar oknum kepolisian tersebut. Karena dari kronologis itu menyebut oknum kepolisian menjemput Deni. Keluarga sudah mencoba mencari tahu. Tapi tidak mendapat informasi apa-apa,” kata Perwakilan LBH Medan Alinafiah.

7. Kenapa surat perintah penangkapan dan penahanan tidak diberikan kepada keluarga meski sudah diminta berulang kali

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikIlustrasi tangan yang diborgol. unsplash.com/Niu Niu

LBH Medan juga masih mempertanyakan kenapa surat perintah penangkapan dan penahanan ini tidak juga diberikan kepada pihak keluarga. Kemudian Propam Polda Sumut yang harusnya menerima pengaduan dari keluarga lalu memprosesnya. Bukan malah menolak dan buang badan ke pihak lain.

Ali Isnandar, Staff Advokasi dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara menegaskan akan melakukan investigasi terkait kasus itu. Karena bagi Ali, tak seharusnya polisi melakukan kekerasan saat menangani perkara hukum.

“Tindak kekerasan itu tidak bisa ditolerir. Polisi diduga melanggar HAM dalam kasus ini,” kata Ali. Kita sangat menyayangkan, kenapa di negara yang menjunjung supremasi hukum masih ada tindakan seperti ini.  Karena terhadap pelanggar sekalipun, hukum memberikan ruang keadilan,” kata Ali.

8. Formas Sari Rejo ancam unjuk rasa minta tanggung jawab polisi

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikIlustrasi unjuk rasa. (IDN Times/Irwan Idris)

Pahala Napitupulu, Ketua Forum Masyarakat (Formas) Sari Rejo mengecam keras tindakan kepolisian. Deni sendiri tercatat sebagai anggota Formas Sari Rejo. Pahala mengancam akan menggelar unjuk rasa besar-besaran untuk meminta Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto bertanggung jawab. Mereka akan membawa ribuan massa dari Sari Rejo dalam waktu dekat.

“Ini harus menjadi atensi dari Kapolda Sumut. Minggu depan kami akan turunkan seluruh warga Sari Rejo, untuk berunjuk rasa bersolidaritas dan protes terhadap Polda Sumut dan Polres Deli Serdang,” pungkas Pahala.

Dahlia masih berharap ada keadilan atas kasus yang menimpa menantunya. Karena dia tidak terima perlakuan yang dilakukan kepolisian.

9. Polres Deli Serdang hanya diminta bantuan mengamankan Deni

Tangis Dahlia, Menantunya Dibawa Polisi & Diduga Disiksa PenyidikIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Kapolres Deli Serdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan enggan banyak berkomentar saat ditanyai kasus Deni. Karena pihaknya hanya dimintai bantuan oleh polisi di Jakrat untuk mengamankan terduga pelaku.

“Itu memang dari Jakarta yang menangkap. Kalau yang itu saya tahu. Itu ditangkap dan kemudian dibawa ke sana, ke Jakarta. Tiga orang itu pelakunya kalau gak salah. (Dugaan) Pencurian,” kata Eddy saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Dia juga enggan mendetil soal kasus apa yang mendera Deni. “Saya gak tahu (kasusya). Bukan kewenangan saya. Kami diminta bantuan mengamankan saja,” ungkapnya.

Soal pihaknya yang akan dilaporkan ke Propam Polda Sumut, dirinya mempersilahkan. Karena dia merasa hanya membantu petugas yang datang dari Jakarta.

“Silakan saja. Kan kita Cuma membantu mengamankan orang. Kemudian dibawa ke Jakarta,” pungkasnya.

Sebelumnya Dahlia berharap menantunya mendapatkan keadilan. Dia tetap tdak terima jika Deni diduga disiksa selama menjalani pemeriksaan. Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana keadaan Deni.

Baca Juga: Golfrid Disebut Kecelakaan, Pegiat HAM Tak Percaya Keterangan Polisi

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya