SD di Medan Mulai Belajar Tatap Muka, Kelas 1 sampai 3 Masih Daring
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kota Medan mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk pelajar Sekolah Dasar (SD), Senin (1/11/2021). Protokol kesehatan ketat diterapkan dalam penyelenggaraan PTM terbatas.
Totalnya, ada 381 SD Negeri yang menerapkan PTM Terbatas. Hanya kelas 4 sampai 6 yang mengikuti PTM. Sedangkan 1 sampai 3 masih menerapkan pembelajaran secara daring (dalam jaringan).
1. Waktu belajar hanya dua jam dengan delapan murid masing-masing kelas
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Topan Ginting mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap Kepala Sekolah SD dan pengawasan sekolah agar kegiatan belajar di sekolah diterapkan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
"Teknisnya sama, tapi jumlah di dalam kelasnya yang berbeda. Di SD 8 orang per kelas dan waktu di sekolah hanya dua jam. Berbeda dengan SMP selama tiga jama," jelas Topan.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Etnis Batak Toba
2. PTM terbatas akan dievaluasi sepekan ke depan
Pihaknya juga akan melaksanakan evaluasi PTM terbatas setelah sepekan. Mereka akan mengukur seberapa jauh prosedur dilaksanakan.
"Seminggu kedepan kita akan lakukan evaluasi. Mudah-mudahan seperti SMP kemarin, sama di SD tidak ada claster yang tumbuh. Akibat PTM terbatas ini," ucap Topan.
Ia juga mengimbau kepada orang tua siswa memiliki waktu luang untuk dapat mengantar dan menjemput anaknya langsung di Sekolah. "Bila tidak bisa dan siswa naik kendaraan umum jangan melepas masker dan langsung pulang," kata Topan.
3. Orangtua murid tidak dipaksa supaya anaknya mengikuti PTM
Kepala Sekolah SDN 064979, Nilawati mengatakan untuk sistem PTM dibagi dua sesi. Pada sesi pertama dimulai dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB. Sedangkan sesi kedua dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Nilawati mengungkapkan pihaknya juga menyertakan surat pernyataan dari orang tua siswa tidak keberatan anaknya untuk mengikuti PTM terbatas.
"Hari pertama tidak kendala dan berjalan dengan lancar. Kami pihak sekolah tidak memaksakan orang tua bila anaknya tidak mengikuti PTM terbatas. Bisa juga dilaksanakan secara daring," ucap Nilawati.
Baca Juga: COVID-19 Medan, Wali Kota Bobby Mengadu Soal Jatah Vaksin Dipotong