Pesan Edy ke Ketum Baru PSSI: Lebih Susah Mengatur Pengurus dari Atlet

Edy berharap PSSI lebih baik di tangan Erick Thohir

Medan, IDN Times – Mantan Ketua Umum PSSI yang juga Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi berkomentar soal lembaga yang pernah dinakhodainya dulu. Kata Edy, mengomandoi PSSI bukan perkara gampang.

"Jadi PSSI ini, lebih susah mengatur pembinanya (pengurus) dari pada atletnya," sebut Edy kepada wartawan.

1. Edy yakin Erick Thohir bisa bawa PSSI lebih baik

Pesan Edy ke Ketum Baru PSSI: Lebih Susah Mengatur Pengurus dari AtletMenteri BUMN Erick Thohir resmi menyandang marga Sidabutar dan juga resmi menjadi bagian dari suku Batak, Sumatera Utara. (Dok Instagram Erick Thohir)

Edy menyampaikan dukungan kepada Erick Thohir, Ketua Umum PSSI terpilih. Dia berharap, Erick bisa membawa persepakbolaan negeri mendapat banyak prestasi hingga tingkat internasional.

"Nah ini, pembinanya (pengurus) angin segar dan mayoritas orang-orang baru. Kenapa saya bilang begitu? Karena saya pernah menjadi ketua PSSI," tutur Gubernur Edy, Senin (20/2/2023).

Baca Juga: Pengurus PSSI Pimpinan Erick Thohir Dipanggil Jokowi ke Istana

2. Pembinaan atlet mutlak dilakukan dari tingkat dasar

Pesan Edy ke Ketum Baru PSSI: Lebih Susah Mengatur Pengurus dari AtletSkuat PSMS Medan 2022 berlatih di Sidoarjo (Dok.Humas PSMS)

Erick Thohir terpilih menjadi Ketum PSSI sembari dia masih menjabat sebagai Menteri BUMN. Dengan pengalaman pernah menjadi Presiden Inter Milan, Edy yakin Erick Thohir bisa meningkatkan kualitas sepakbola di Indonesia. Pembinaan atlet pun menjadi hal mutlak yang harus dilakukan.

"Mudah-mudahan Pak Erik Thohir, Zainudin Amali bisa melakukan pembinaan 277 juta penduduk kita. Bisa mendapat atlet-atlet terbaik, karena PSSI, adalah perekat anak bangsa," kata Edy.

3. Kompetisi sepakbola harus diperbaiki

Pesan Edy ke Ketum Baru PSSI: Lebih Susah Mengatur Pengurus dari AtletMenteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Gurbernur Edy terus mendorong PSSI melakukan pembinaan atlet sepakbola dengan tetap menggelar kompetisi secara berjenjang dari Liga 3, Liga 2 dan Liga 1, yang dilakukan secara profesional.

"Wajib hukumnya liga 3, liga 2, liga 1 di putar, bukan karena PSMS. Mentang-mentang si Edy yang megang saham PSMS. Maunya liga 2 di putar, oh tidak. Dengan liga 3 diputar, liga 2 diputar, jangankan cerita kualitas, kuantitas kita aja tidak mencukupi, jumlah pemain bola kita aja," tambahnya.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, mengungkapkan untuk kualitas pesepakbola Indonesia dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura kalah jauh dari secara pembinaan atlet.

Gurbernur Edy juga mendorong PSSI yang dikomandoi Erick Thohir, untuk memperbaikinya sistem pembinaan atlet sepakbola di tanah air, agar lebih baik secara kualitas pemainnya.

"Sistem pembinaannya harus di perbaiki, pasti makanya pembinaannya yang saya bilang. Pembinanya benar, benar semuanya ini," pungkasnya.

Baca Juga: Para Pembalap F1H2O Mulai Datang, Edy: Persiapan Sudah 100 Persen

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya